Staf RS di Lombok Timur Tewas Bunuh Diri, Keluarga Tolak Autopsi

JAKARTA - Seorang staf rumah sakit di Kecamatan Terara di Kabupaten Lombok Timur inisial BS tewas gantung diri di pohon milik warga di daerah setempat.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Lombok Timur Nicolas Oesman mengatakan, dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya karena permasalahan ekonomi dan asmara.

"Dugaan sementara karena masalah ekonomi dan asmara, korban telah dibawa pulang oleh pihak keluarga," ujarnya di Lombok Timur, Jumat 15 November, disitat Antara.

Korban ditemukan oleh rekannya yang bernama dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Jumat 15 November sekitar pukul 07.00 WITA.

Melihat kejadian tersebut, saksi memanggil warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Menurut beberapa saksi, korban sempat bercerita mengenai permasalahan ekonomi dan asmara, hal tersebut diduga mendorong korban untuk nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah pohon.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dibawa ke rumahnya karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan, korban telah dibawa pulang untuk dilakukan proses pemakaman," katanya.

Apabila Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, tekanan mental atau kesehatan jiwa. Termasuk mengetahui atau melihat orang yang hendak melakukan aksi bunuh diri, Anda dipersilakan menghubungi hotline fasilitas layanan darurat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di nomor 119.