Medco Energi, Perusahaan Milik Konglomerat Arifin Panigoro Ini Bentuk Aliansi Strategis dengan Perusahaan Listrik Jepang
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan penyelesaian transaksi untuk membentuk aliansi strategis antara anak usahanya PT Medco Power Indonesia dengan Kansai Electric Power Company asal Jepang.
Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan aliansi ini akan bekerja sama melalui suatu unit usaha baru yang dimiliki bersama untuk mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas, serta memperluas bisnis operasi dan pemeliharaan di Indonesia.
Selain itu, aliansi ini akan menyatukan keahlian teknis global Kansai Electric dengan pengalaman Medco Power dalam mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik di Indonesia.
"Kami berharap aliansi strategis ini dapat mengembangkan bisnis kelistrikan secara bersama," kata Hilmi Panigoro, dikutip dari Antara, Jumat 9 April.
Sementara itu, Presiden Direktur Medco Power Eka Satria mengatakan aliansi dengan Kansai Electric akan semakin memperkuat kapabilitas Medco Power untuk terus mengembangkan bisnis pembangkit listrik gas mandiri (IPP) serta bisnis operasi dan pemeliharaan di Indonesia melalui penerapan teknologi terkini dan standar internasional terbaik.
Baca juga:
- Arifin Panigoro, Konglomerat Pemilik Medco Group Ini Bilang Indonesia Masih 'Mimpi' Kembangkan EBT
- Ultrajaya, Produsen Susu Ultra Milik Konglomerat Sabana Prawirawidjaja Ini Raup Laba Rp1,09 Triliun di 2020
- Konglomerat Chairul Tanjung Berbagi Tips: Kalau Berbisnis tapi Kurang Modal, Jangan Segan Cari Partner Usaha
- 100 Orang Terkaya di Indonesia Terbaru Versi Forbes: Hartono Bersaudara Tetap di Posisi Teratas
Medco Power didirikan pada 2004, bergerak dalam bisnis gas dan produsen listrik terbarukan dengan kapasitas kontrak bruto sekitar 3.100 megawatt, serta layanan operasi dan pemeliharaan. Perseroan menunjuk JP Morgan sebagai penasihat keuangan tunggal Medco Power.
Kansai Electric adalah salah satu perusahaan listrik terbesar Jepang yang berada di 13 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat dengan total kapasitas pembangkit 33,5 gigawatt.
Dalam perdagangan sesi pertama hari ini, saham Medco Energi dengan kode emiten MEDC ditutup naik 1,72 persen pada posisi Rp590 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,76 miliar.