E-Conomy SEA 2024 Google: Perekonomian Digital Indonesia Meningkat Berkat E-commerce dan Komunitas Kreator

JAKARTA – Google, bersama Temasek dan Bain & Company, membagikan laporan e-Conomy SEA 2024. Di dalam laporan tersebut tercatat bahwa ekonomi digital Indonesia akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Ada enam sektor yang menjadi bagian dari ekonomi digital, menurut Country Director Google Indonesia, Veronica Utami. Keenam sektor ini adalah e-commerce, pengiriman makanan, transportasi, online travel, online media, dan layanan keuangan.

Dari keenam sektor ini, Veronica mengatakan bahwa e-commerce masih menjadi penggerak utama dari perekonomian digital di Indonesia. Sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen tahun depan ini dengan Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 65 miliar dolar AS (Rp1.025 kuadriliun).

"Untuk Indonesia sendiri, kita terus melihat pertumbuhan yang kuat, 13 persen dari tahun ke tahun (YoY) dibandingkan tahun lalu. Indonesia tetap menjadi negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara dan diperkirakan tahun ini akan berakhir di sekitar 90 miliar dolar AS (Rp1,4 kuadriliun)," ungkap Veronica pada Rabu, 13 November.

Platform e-commerce menjadi pendorong dari ekonomi digital karena berbagai fiturnya terus mengalami perkembangan. Saat ini, sejumlah e-commerce telah menggunakan fitur seperti video commerce atau live shopping untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

"Sekarang itu yang namanya video commerce harus menjadi strategi yang sangat penting untuk semua bisnis dalam menjalankan strategi e-commerce. Mau itu live shopping atau video-video dibuat oleh kreator, video ini menjadi bagian penting dari pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelanjaan," papar Veronica.

Dengan maraknya penggunaan video commerce dalam menarik daya tarik pengguna, Google mengatakan bahwa fitur pendukung e-commerce ini berkaitan erat dengan para kreator di media sosial. Video commerce pun telah membentuk kelompok yang disebut ekonomi kreator.

Ekonomi kreator merupakan istilah yang diberikan kepada para kreator yang memanfaatkan sistem monetisasi dari berbagai platform atau media sosial. Mereka terlibat langsung dengan pemasar dan audiens sehingga bisa memengaruhi pendapatan e-commerce.

Kreator ini berasal dari kategori yang berbeda, tetapi didominasi oleh kategori gaming. Beberapa kategori lainnya adalah makanan dan minuman, fashion, film, travel, sains dan teknologi, home dan DIY, hewan, serta kesehatan, fitness, dan self-help.

"Komunitas kreator video yang berkembang pesat di Indonesia merupakan komunitas dengan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan ini setelah Singapura. (temuan ini) menandakan potensi besar yang dimiliki Indonesia di bidang ini," jelas Veronica.