[RALAT] Rapat di DPR, Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99 Miliar
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily meminta tambahan anggaran sebesar Rp99 miliar dalam rapat bersama Komisi I DPR. Sebab menurut Ace, dalam waktu satu dekade terakhir anggaran lembaganya turun drastis.
“Dukungan anggaran yang diberikan kepada kami masih jauh dari kata ideal. Jadi setelah berbusa-busa tadi Pak, apabila dilihat dari tren anggaran Lemhannas dalam 10 tahun terakhir, maka dapat dilihat bahwa anggaran Lemhannas ini cenderung menurun,” ujar Ace dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 November.
Ace mengatakan, anggaran Lemhannas belum kembali normal seperti sebelum pandemi COVID-19. “Oleh karena itu, kami mengharapkan dari forum yang sangat terhormat ini, para anggota Komisi I dapat memahami keterbatasan anggaran yang kami hadapi,” katanya.
Adapun alokasi anggaran yang diberikan kepada Lemhanas untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar Rp187.075.848.000. Namun, anggaran itu dinilai tidak cukup untuk merealisasikan program-program.
"Untuk itu, kami memerlukan penambahan anggaran sebesar Rp99.202.864.000. Jadi tidak besar juga sebetulnya penambahannya. Guna merealisasikan program-program Lemhannas di tahun 2025,” kata Ace.
Ace kemudian merinci sejumlah alokasi yang ditujukan untuk penambahan anggaran tersebut. Pertama, untuk mendukung program pendidikan pimpinan tingkat nasional sebesar Rp29.555.747.000.
"Di antaranya kegiatan studi strategis luar negeri yang selama ini hanya dilaksanakan di kawasan ASEAN. Selanjutnya kami akan rencanakan tentu kalau kita mau studi banding yang benchmark negaranya yang lebih hebat daripada Indonesia,” papar Ace.
Kedua, kata Ace, untuk meningkatkan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan, yakni dengan cara pelatihan bagi para anggota Lemhannas.
“Yang kedua, meningkatkan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebesar Rp33.452.168.000 melalui pelatihan untuk pelatihan dan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terstruktur, dengan cara memperluas cakupan nilai-nilai kebangsaan di daerah masing-masing sebanyak 100 orang di setiap provinsi,” jelasnya.
Anggaran yang diusulkan juga akan digunakan untuk mendukung program Lemhannas Goes to Campus dan Dialog Kebangsaan 600 orang per provinsi dengan total 6 provinsi. Kegiatan tersebut menyasar generasi muda untuk diberikan pemahaman serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dipedomani.
“Yang ketiga, mendukung program pengkajian strategik sebesar Rp26.836.394.000 diantaranya kajian krisis, rakor krisis, dan pengadaan buku kajian,” ungkapnya.
Baca juga:
- Gubernur Lemhanas: Aceh dan Papua Berada Dalam Kerentanan Tinggi Jelang Pilkada
- Lemhanas: Perlu Audit dan Pembaruan Sistem Keamanan untuk Cegah Kebocoran Data
- 4 Eks Ketua Fraksi DPRD Jatim Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah
- 7 Anggota DPRD Jatim Periode 2019-2024 Digarap KPK Terkait Dugaan Suap Dana Hibah
“Dan keempat, kami akan terus memperbaiki metodologi pengukuran ketahanan nasional guna menghasilkan indeks ketahanan nasional yang dapat dilihat secara real-time langsung oleh Presiden dan kami usulkan anggarannya sebesar Rp9.358.555.000,” tutup politisi Partai Golkar itu.
===
CATATAN REDAKSI:
Judul pada berita ini diubah dari sebelumnya "Rapat di DPR, Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99 Triliun menjadi "Rapat di DPR, Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99 Miliar.
Terjadi kesalahan wartawan dalam menuliskan angka di judul berita menjadi triliun. Sedangkan permintaan anggaran yang benar adalahRp99 miliar. Tidak ada perubahan pada isi dari berita ini.
Redaksi memohon maaf atas kesalahan fatal dalam kerja jurnalistik yang mengakibatkan kekeliruan informasi dan merugikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).