Lemhanas: Perlu Audit dan Pembaruan Sistem Keamanan untuk Cegah Kebocoran Data
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Ace Hasan Syadzily menyampaikan perlunya audit dan pembaruan sistem keamanan mengingat maraknya kejahatan siber di tanah air.
Hal itu dikatakan Ace Hasan saat rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 November.
Menurut Ace, ancaman Siber telah membuat isu keamanan Siber menjadi atensi setelah Pusat data Nasional Sementara diretas.
"Kondisi nasional, tren yang berkembang adalah maraknya kejahatan Siber. Hal ini menjadi sorotan, akan kerentanan signifikan dalam infrastruktur digital Indonesia," ujar Ace di ruang rapat Komisi I DPR.
Ace mengatakan, ancaman keamanan Siber sangat relevan terkait dengan pentingnya menjaga keamanan data dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Pemerintah, kata Ace, melalui BSSN telah memperkuat upaya mitigasi dengan membentuk empat satuan tugas yang bertugas mengamankan data dan memonitor ancaman Siber.
Baca juga:
- Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Capai 11.553 Orang
- Prabowo Ingatkan Bantuan untuk Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Harus Tepat Sasaran
- KPK Duga Kemunculan Paman Birin di Kantornya Skenario Gugurkan Isu Melarikan Diri
- Sidang Praperadilan Dituding Siasat Loloskan Paman Birin, KPK: Buat Apa Ditetapkan Tersangka?
"Namun, penting untuk dilakukan audit dan pembaruan sistem keamanan guna mencegah kemungkinan kebocoran data di masa yang akan datang," kata politisi Golkar itu.