Sekjen NATO Peringatkan Ancaman dari Hubungan Rusia dengan China, Iran dan Korea Utara

JAKARTA - Kerja sama ekonomi dan militer Rusia yang terus berkembang dengan China, Korea Utara, dan Iran mengancam Eropa, Indo-Pasifik serta Amerika Utara, kata Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada Hari Selasa.

Rutte, dalam apa yang tampak sebagai pesan kepada Pemerintahan Amerika Serikat berikutnya saat Presiden terpilih Donald Trump bersiap untuk memangku jabatan, menggarisbawahi pentingnya persatuan transatlantik, serta dukungan berkelanjutan bagi Ukraina dalam perangnya dengan Rusia.

Berbicara sebelum pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Rutte menguraikan apa yang ia lihat sebagai bahaya yang ditimbulkan oleh bantuan militer Korea Utara dan Iran bagi Rusia.

"Pada saat yang sama, China mendukung ekonomi Rusia, mendukung industri pertahanannya, dan memperkuat narasinya di seluruh panggung dunia," kata Rutte, dikutip dari Reuters 13 November.

"Rusia yang bekerja sama dengan Korea Utara, Iran, dan China tidak hanya mengancam Eropa, tetapi juga mengancam perdamaian dan keamanan, ya, di sini di Eropa, tetapi juga di Indo-Pasifik dan di Amerika Utara," lanjutnya.

Trump diketahui mengkritik besarnya bantuan Barat untuk Kyiv, mengatakan akan segera mengakhiri konflik di Ukraina, tanpa menjelaskan caranya.

Kemenangannya dalam pemilihan presiden AS telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan ibu kota Eropa lainnya tentang tingkat komitmen AS di masa mendatang untuk membantu Ukraina.

Terpisah, Rusia maju dengan laju tercepat sejak 2022 di medan perang Ukriana meskipun mengalami kerugian besar.

Pekan lalu, Ukraina mengatakan minggu lalu telah bentrok dengan sekitar 11.000 tentara Korea Utara yang dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia.

Kyiv sekarang berjuang untuk menempatkan dirinya pada posisi terkuat untuk negosiasi apa pun, termasuk dengan mengamankan lebih banyak senjata dan bertahan di medan perang. Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada Reuters, empat hingga lima bulan ke depan akan menjadi sangat penting.

"Kita harus berkomitmen kembali untuk mempertahankan arah perang dan kita harus melakukan lebih dari sekadar mempertahankan Ukraina dalam pertempuran," kata Rutte.

"Kita perlu meningkatkan biaya untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan ancaman otoriternya yang memungkinkan dengan memberi Ukraina dukungan yang dibutuhkannya untuk mengubah arah konflik," tambahnya.

Sedangkan Presiden Macron mengatakan akan terus mendorong pengiriman bantuan ke Ukraina selama diperlukan.

"Itulah satu-satunya cara menuju negosiasi dan saya ingin menegaskan, ketika saatnya tiba, tidak ada yang boleh diputuskan mengenai Ukraina tanpa Ukraina dan mengenai Eropa tanpa Eropa," katanya.