Demi Hemat Biaya Hidup, Influencer China Ini Rela Makan Pakan Babi Seharga Rp6500
JAKARTA - Aksi Kong Yufeng, seorang influencer asal China berhasil menarik perhatian publik. Influencer yang aktif di platform Douyin, dengan nama 'King Kong Liuke' itu mengonsumsi pakan babi hingga membuat warganet khawatir.
Dilansir VOI dari laman The Sun pada Selasa, 12 November 2024, Kong rela makan pakan babi untuk menghemat biaya. Ia hanya mengeluarkan uang senilai 3 yuan atau Rp6.500 per hari.
Influencer yang memiliki 2,8 juta pengikut ini menyatakan mengonsumsi pakan babi lebih hemat dan sehat dibandingkan makanan siap saji. Dalam video yang diunggahnya di platform Douyin, Kong melakukan eksperimen untuk hidup dengan anggaran minim.
Eksperimen yang dilakukan Kong menarik perhatian luas dan kritikan tajam warganet. Kong, seorang lulusan Institut Seni Rupa Sichuan, mengumumkan eksperimen penghematan biaya ini pada 30 Oktober melalui sebuah video. Ia memilih untuk mengonsumsi pakan babi setelah membaca rekomendasi di Zhihu, sebuah forum online di China.
Diet Pakan Babi yang Menjadi Kontroversi
Menurut laporan South China Morning Post, Kong mengeluarkan 100 yuan atau Rp218 ribu rupiah untuk membeli sekantung pakan babi, yang menurut baunya seperti oatmeal susu.
Pakan babi tersebut terdiri dari bahan-bahan seperti kedelai, kacang tanah, wijen, jagung, dan vitamin. Menurut Kong, pakan babi menjadi pilihan makanan yang mengandung protein tinggi dan rendah lemak.
"Bukankah ini lebih sehat daripada makanan cepat saji?" tanya Kong dalam video tersebut.
Ia menunjukkan rutinitasnya yang mencampurkan 100 gram pakan babi dengan air. Hal membuat dirinya mengeluarkan biaya makanan hanya Rp6.500 per hari. Namun, ia kesulitan dengan rasa pakan tersebut, bahkan terlihat meringis saat mencoba memakannya.
"Ini terlalu asin! Ada rasa asam juga! Saya tidak tahan, saya butuh minum lebih banyak air," ujarnya.
Kong kemudian mengumumkan bahwa ia berencana untuk melanjutkan makan pakan babi selama seminggu untuk menguji keberlanjutannya. Namun, ia juga memberi saran kepada para pengikutnya untuk tidak mengikuti diet ini.
"Jangan lakukan ini kecuali kalian benar-benar sangat miskin," tutur Kong.
Eksperimen diet tidak biasa Kong ini menjadi viral di media sosial. Video tersebut mendapatkan 6,3 juta tayangan di Weibo dan memicu kontroversi. Banyak yang mengkritik tindakan Kong, hingga mempertanyakan keamanannya.
"Sungguh konyol. Bagaimana mungkin pakan yang ditujukan untuk babi bisa memenuhi standar keamanan pangan untuk manusia?" komentar warganet.
"Mengapa mencari masalah di dunia dengan standar hidup yang tinggi seperti sekarang ini?" kata warganet lainnya.
Banyak pengguna media sosial yang mengkritik Kong, karena dapat mempengaruhi anak muda.
Baca juga:
"Sebagai seorang influencer yang populer, perilakunya bisa memengaruhi orang lain. Bagaimana jika seorang anak mencoba menirunya? Konsekuensinya bisa sangat buruk." komentar warganet.
Seorang karyawan perusahaan pakan babi mengatakan pakan babi tidak berbahaya, namun tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.
Seorang ahli gizi, Chen memperingatkan bahwa diet pakan babi ini kekurangan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, dan yodium. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi, kelelahan, dan osteoporosis dalam jangka panjang.
Kritik terhadap Kong semakin keras karena dia memiliki pengikut yang banyak. Rata-rata pengikutnya adalah remaja dan anak muda yang mungkin melihat eksperimennya sebagai sesuatu yang bisa dicontoh.
Sementara Kong berpendapat diet ini adalah cara untuk menghemat uang. Banyak yang khawatir bahwa eksperimen semacam ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan mengirim pesan yang salah kepada pengikutnya.
Sebagai influencer yang memiliki pengaruh besar di dunia maya, tindakan Kong Yufeng ini memicu perdebatan mengenai tanggung jawabnya terhadap audiens dan dampak dari contoh yang ditunjukkan.