Makanan Untuk Lambung Luka: Berikut Rekomendasi dan yang Harus Dihindari

YOGYKARTA - Mengatasi luka atau tukak lambung bukan sekadar mengurangi gejala, tetapi juga mempercepat penyembuhan dengan memilih makanan yang tepat. Salah satu strategi penting adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan lapisan pelindung lambung.

Berikut beberapa jenis makanan untuk lambung luka yang bisa mempercepat penyembuhan bagi penderita tukak lambung.

Makanan untuk Penderita Tukak Lambung

1. Makanan Tinggi Serat Larut Air

Makanan kaya serat larut air, seperti apel, pir, wortel, dan oatmeal, sangat bermanfaat untuk mengurangi keasaman lambung. Serat larut air membantu menurunkan asam empedu dan memperlambat proses pengosongan lambung. Selain itu, makanan ini memberikan lapisan pelindung bagi dinding lambung yang mengalami luka, sehingga bisa mengurangi nyeri perut dan rasa kembung.

2. Makanan Kaya Vitamin A

Sumber vitamin A, seperti brokoli, wortel, ubi jalar, dan bayam, sangat baik untuk kesehatan lambung. Vitamin A berperan dalam meningkatkan produksi lendir yang melindungi dinding lambung. Kadar lendir yang memadai penting untuk mencegah terbentuknya luka baru di lambung, sehingga mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A dapat membantu mempercepat penyembuhan.

3. Makanan Tinggi Probiotik

Probiotik, seperti yoghurt rendah lemak, tempe, dan miso, mengandung bakteri baik yang dapat membantu mengurangi infeksi Helicobacter pylori, bakteri yang sering menjadi penyebab tukak lambung. Selain itu, probiotik membantu mengurangi peradangan akibat luka di lambung dan meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Makanan Kaya Flavonoid

Flavonoid adalah antioksidan yang ditemukan dalam tumbuhan, seperti wortel, brokoli, kacang polong, dan kedelai. Kandungan ini bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan H. pylori, mengurangi peradangan, dan meningkatkan lapisan pelindung lambung. Asupan flavonoid juga membantu mencegah kerusakan dinding lambung akibat penggunaan obat-obatan antinyeri seperti ibuprofen dan parasetamol.

5. Makanan Kaya Vitamin C

Vitamin C yang tinggi, seperti pada brokoli, kol, paprika, dan kentang, membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah perdarahan di lambung. Vitamin ini juga memiliki peran dalam melawan bakteri H. pylori, sehingga penting untuk memasukkan makanan kaya vitamin C dalam diet penderita tukak lambung.

6. Makanan Mengandung Sulforafana

Sulforafana, senyawa antioksidan yang ditemukan dalam brokoli, kol, kembang kol, selada air, dan sawi, bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi setengah cangkir brokoli setiap hari selama dua bulan dapat mengurangi bakteri H.pylori di lambung, sehingga baik untuk penyembuhan lambung yang luka.

Makanan yang Harus Dihindari saat Tukak Lambung

Untuk mendukung penyembuhan, beberapa jenis makanan perlu dihindari karena dapat memperburuk gejala dan memperlambat proses pemulihan.

  1. Makanan Tinggi Lemak

Makanan seperti gorengan, susu full cream, dan santan perlu dihindari. Lemak sulit dicerna dan dapat meningkatkan produksi cairan lambung, yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan memperparah luka.

  1. Makanan Pedas

Makanan pedas mengandung capsaicin yang dapat mengiritasi lambung. Penderita tukak lambung sebaiknya menghindari cabai dan makanan pedas lainnya agar tidak memperburuk gejala.

  1. Makanan Asam

Makanan yang bersifat asam, seperti makanan yang diberi cuka, buah jeruk, dan tomat, dapat meningkatkan keasaman cairan lambung. Hal ini bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk luka pada lambung.

  1. Kopi dan Alkohol

Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi cairan lambung dan menyebabkan iritasi. Selain itu, alkohol bisa merusak lapisan pelindung lambung, meningkatkan risiko peradangan, luka, bahkan perdarahan di lambung. Oleh karena itu, menghindari kopi dan alkohol sangat dianjurkan.

  1. Garam

Konsumsi garam yang berlebihan dapat merusak lapisan dinding lambung, membuatnya rentan terhadap infeksi bakteri H.pylori. Sebaiknya kurangi konsumsi garam untuk mempercepat proses penyembuhan.

  1. Cokelat Hitam

Cokelat hitam mengandung kafein dan lemak yang tinggi, yang dapat meningkatkan produksi cairan lambung dan memperparah iritasi pada dinding lambung. Oleh karena itu, cokelat hitam sebaiknya dihindari oleh penderita tukak lambung.

Dalam proses penyembuhan tukak lambung, penting untuk mengatur pola makan dan menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah peradangan lebih lanjut.

Selain itu kalian juga bisa mengaplikasikan Posisi Tidur Penderita Asam Lambung sebagai refrensi penyembuhan.

Jadi setelah mengetahui makanan untuk lambung luka, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!