DJI Neo Kini Dukung Perekaman Vertikal, Cocok Untuk Kreator TikTok dan Reels
JAKARTA – DJI Neo, drone kecil dengan bobot 135 gram, diluncurkan pada 5 September lalu. Meski praktis dan dijual dengan harga 199 dolar AS (Rp3,115 juta), drone ini banyak dibandingkan dengan Hover X1.
Jika dibandingkan dari segi harga, DJI Neo lebih unggul karena harganya yang lebih murah. Namun, banyak yang lebih memilih Hover X1 karena kinerjanya yang lebih baik dan mampu mengatasi kekurangan DJI Neo.
Drone kecil dari DJI ini memiliki dua kekurangan yang banyak dikeluhkan pengguna, yaitu drone tidak dapat merekam video secara vertikal sehingga kreator TikTok dan Reels merasa kesulitan. Selain itu, sistemnya tidak melacak gerakan dengan cepat.
Pihak perusahaan tampaknya menyadari dua kekurangan ini. Oleh karena itu, mereka meluncurkan dua perbaikan di pembaruan perangkat lunak. DJI telah menambahkan perekaman video vertikal dan meningkatkan kecepatan terbang Neo.
Mengutip dari laporan DC Rainmaker, kecepatannya kini menjadi jauh lebih baik dan pantas bersaing dengan Hover X1. Sebelumnya, drone hanya mendukung kecepatan 21 kilometer per jam, tetapi kini menjadi 32 kilometer per jam.
Baca juga:
Dengan perubahan kecepatan ini, Neo mampu mengimbangi kecepatan pengendara sepeda. Pesawat nirawak kecil ini juga terbang lebih cepat saat memasuki pelacakan, jauh lebih cepat dari mode pengendali.
Sementara itu, mode perekaman vertikal masih terbatas pada mode 1080p, tetapi dengan dukungan 60fps. Untuk mendapatkan fitur baru ini, pengguna harus memperbarui drone dan aplikasi Fly yang terpasang di ponsel.