Israel Kirim Pesawat ke Belanda Bawa Pulang Suporter Maccabi Tel Aviv Usai Bentrok

JAKARTA - Israel mengirim pesawat komersial ke Belanda  untuk membawa pulang penggemar sepak bola Israel setelah serangan semalam di Amsterdam.

Video di media sosial menunjukkan polisi antihuru-hara turun tangan dalam bentrokan, dan beberapa penyerang meneriakkan hinaan anti-Israel. Namun beberapa rekaman juga menunjukkan pendukung Israel meneriakkan slogan-slogan anti-Arab sebelum pertandingan Kamis malam.

Wali Kota Amsterdam Femke Halsema mengatakan para pendukung Maccabi Tel Aviv diserang, dianiaya dan dilempari kembang api.

Polisi antihuru-hara turun tangan untuk melindungi mereka dan mengawal mereka ke hotel. Dilaporkan lima orang dirawat di rumah sakit.

Langkah-langkah keamanan ditingkatkan di kota tersebut, di mana ratusan orang berkumpul pada Kamis untuk memperingati Kristallnacht, pogrom Nazi terhadap orang-orang Yahudi di seluruh Jerman pada tanggal 9-10 November 1938.

Insiden antisemitisme telah meningkat di Belanda sejak Israel melancarkan serangannya ke Gaza setelah serangan terhadap Israel oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.

Banyak organisasi dan sekolah Yahudi melaporkan ancaman dan surat kebencian.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perintah untuk mengirim pesawat diambil setelah "insiden yang sangat kejam" yang menargetkan warga Israel setelah pertandingan antara Maccabi dan Ajax Amsterdam, yang secara tradisional diidentifikasi sebagai klub Yahudi.

Video yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan sekelompok pria berlari di dekat stasiun pusat Amsterdam, mengejar dan menyerang pria lain, ketika sirine polisi dibunyikan.

Namun, video terverifikasi lainnya menunjukkan para penggemar Maccabi menyalakan suar dan meneriakkan “Ole, ole, biarkan IDF menang, kami akan menghajar orang-orang Arab”, mengacu pada Pasukan Pertahanan Israel.

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan kengeriannya dengan serangan anti-Semit terhadap warga Israel, yang dia sebut sama sekali tidak dapat diterima.

Schoof mengatakan dia telah meyakinkan Netanyahu melalui telepon para pelaku akan diidentifikasi dan diadil”.

Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan Raja Belanda Willem-Alexander, yang menurutnya menyatakan keterkejutan atas tindakan kriminal yang dilakukan.

Herzog mengutip perkataan raja yang mengatakan Belanda telah mengecewakan komunitas Yahudi selama Perang Dunia Kedua – di bawah pendudukan dan penganiayaan Nazi – dan juga pada Kamis malam.