Serukan Penurunan Suhu Usai Pemilu, Presiden Biden: Anda Tidak Dapat Mencintai Negara hanya Saat Menang
JAKARTA - Presiden Joe Biden menyampaikan pesan sejuk dengan menyerukan penurunan suhu kepada warga Amerika Serikat pada Hari Kamis usai kemenangan Donald Trump dari Partai Republik dalam Pemilu, memastikan akan melakukan transisi pemerintahan yang damai dan tertib.
"Kampanye adalah kontes visi yang saling bersaing. Dan kami menerima pilihan yang dibuat negara," tulisnya di akun resmi media sosial X, seperti dikutip Jumat 8 November.
"Anda tidak dapat mencintai negara Anda hanya ketika Anda menang," lanjutnya.
Presiden Biden juga menuliskan, saat berbicara dengan Trump untuk memberikan ucapan selamat, ia meyakinkan akan memastikan kerja sama pemerintahannya untuk melakukan transisi yang damai dan tertib.
"Itulah yang pantas diterima rakyat Amerika," tulis Presiden Biden.
Donald Trump yang berpasangan dengan JD Vance dan diusung Partai Republik, berhasil memenangi pemilihan presiden setelah meraup lebih dari 270 suara elektoral, ambang batas minimal untuk memenangi kontestasi dari 538 suara elektoral yang diperebutkan di 50 negara bagian dan Distrik Columbia, atas pesaingnya dari Partai Demokrat, petahana Wakil Presiden Kamala Harris dan Tim Walz.
Sebelumnya, Presiden Biden juga berbicara di White House Garden, di tengah kekecewaan atas kekalahan yang dialami oleh Kamala Harris.
"Kekalahan tidak berarti kita kalah," katanya, dikutip dari Reuters.
Presiden Biden mengatakan, pemilihan umum Hari Selasa telah membuktikan integritas sistem pemilihan umum Negeri Paman Sam.
"Sesuatu yang saya harap dapat kita lakukan tidak peduli siapa yang Anda pilih adalah melihat satu sama lain bukan sebagai musuh tetapi sebagai sesama warga Amerika, turunkan suhu," seru Presiden Biden.
"Saya juga berharap kita dapat menepis pertanyaan tentang integritas sistem pemilihan Amerika. Sistem ini jujur, adil, dan transparan. Dan dapat dipercaya, menang atau kalah," lanjutnya.
"Kita kalah dalam pertempuran ini. Amerika impian Anda menyerukan Anda untuk bangkit kembali," katanya.
Baca juga:
- Ucapkan Selamat kepada Trump, Presiden Putin: Ia Berperilaku Benar, Berani Seperti Pria Sejati
- Presiden Pezeshkian: Siapa Pun yang Menang Pilpres AS Tidak Menjadi Masalah Bagi Iran
- Menlu Lavrov Sebut Rusia Siap Dialog dengan AS Jika Washington Mengambil Inisiatif
- Presiden Korsel Minta Maaf kepada Publik Terkait Kontroversi yang Melibatkan Ibu Negara
Presiden Biden diketahui tak hanya mengucapkan selamat dan menyerukan pesan menyejukkan, tetapi juga mengundang Trump untuk datang bertemu di Gedung Putih untuk membahas transisi pemerintahan.
Sebelumnya, juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung mengatakan ucapan selamat dan undangan Presiden Biden menuai apresiasi dan pertemuan itu "akan segera berlangsung," dikutip dari ABC News.
"Presiden Joe Biden menelepon Presiden Donald J. Trump untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dan menyampaikan undangan ke Gedung Putih untuk memastikan transisi yang lancar antara Pemerintahan saat ini dan Pemerintahan yang akan datang. Presiden Trump menantikan pertemuan itu, yang akan segera berlangsung, dan sangat menghargai panggilan telepon itu," kata Cheung dalam sebuah pernyataan.