Serangan Bom Rusia Tewaskan 4 Orang dan Lukai Belasan Lainnya di Zaporizhzhia Ukraina

JAKARTA - Serangan bom pemandu Rusia di kota Zaporizhzhia di tenggara Ukraina menewaskan empat orang dan melukai 18 orang. Serangan Rusia juga menghancurkan rumah-rumah dan merusak pusat onkologi.

Seorang anak perempuan berusia empat bulan dan dua anak laki-laki, berusia satu dan 10 tahun, termasuk di antara korban luka, kata gubernur regional Ivan Fedorov, dilansir Reuters, Kamis, 7 November.

Dua orang berada dalam kondisi luka parah setelah Rusia melakukan lima serangan terhadap kota tersebut. Pusat onkologi tersebut rusak akibat ledakan.

Operasi penyelamatan berlanjut karena lebih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan, kata para pejabat.

Bangunan yang hancur, rumah dengan fasad hancur dan jendela pecah dapat dilihat pada gambar dari situs yang diposting oleh Fedorov.

Jejak darah dan pecahan kaca terlihat di tangga di dalam fasilitas medis.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan serangan semacam itu mengejek komentar tentang kurangnya negosiasi dengan Rusia.

“Mereka senang membunuh orang,” katanya di X.

Pasukan Rusia baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap Zaporizhzhia dan wilayah sekitarnya. Mereka melakukan hampir 11.000 serangan di wilayah tersebut pada bulan Oktober, menurut Fedorov.