Elektabilitas Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Jawara di Survei Pilkada Bekasi
JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbaru pemilihan walikota dan wakil walikota di Pilkada Bekasi, Jawa Barat 2024. Hasilnya, pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe tetap kokoh di posisi jawara dengan elektabilitas mencapai 53,3 persen.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis memaparkan pada uji simulasi pertanyaan terbuka, hasil survei menunjukan pilihan secara top of mind tingkat elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe ada di angka 49,8 persen. Disusul pasangan Heri Koswara-Sholihin yang dipilih oleh 33,7 persen responden.
Kemudian, posisi ketiga ada pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni yang dipilih oleh 2,9 persen responden. Sedangkan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 13,6 persen responden.
"Pada hasil survei dengan simulasi pertanyaan tertutup, hasilnya pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih sebanyak 53,3 persen. Kemudian pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 37,1 persen, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih sebanyak 3,3 persen. Sementara yang tidak memilih sebanyak 6,3 persen," ujar Togu dalam keterangan survei, Kamis, 7 November.
Togu mengungkapkan, hasil popularitas dan akseptabilitas untuk tiga paslon setelah kampanye dan sosialisasi dilakukan hampir sebulan lebih masih dipegang pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe. Pasangan nomor urut 03 ini memperoleh tingkat popularitas mencapai 88,4 persen.
Kemudian, pasangan nomor urut 01, Heri Koswara-Sholihin memiliki tingkat popularitas mencapai 62,8 persen. Serta pasangan nomor urut 02, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni memiliki tingkat popularitas mencapai 20,8 persen.
"Untuk tingkat kesukaan masyarakat Kota Bekasi pada ketiga paslon, hasil survei menunjukan sebanyak 89,1 persen responden menyukai pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe. Kemudian 60,1 persen responden menyukai pasangan Heri Koswara-Sholihin dan 21,2 persen responden menyukai pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni," jelas Togu.
Survei juga mengukur tingkat kepercayaan publik atau public trust terhadap ketiga paslon tersebut. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik untuk pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai skor 89,2 poin. Kemudian, untuk pasangan Heri Koswara-Sholihin mencapai skor 58,8 poin dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencapai skor 19,1 poin.
"Hasil survei ini juga memotret alasan pemilih mendukung paslon. Diantaranya ialah popularitas paslon 70,7 persen , tingkat kesukaan pada paslon 84,70 persen, tingkat kepercayaan pada 78,6 persen, program kerja 75,6 persen, dan pengalaman 84,7 persen," pungkas Togu.
Survei terbaru LKPI ini dilakukan pada 25 Oktober-4 November 2024 melibatkan sebanyak 1.700 responden dari populasi pemilih tetap sebesar 1.828.740 jiwa.
Baca juga:
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih di wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner dan dummy surat suara oleh pewawancara yang telah dilatih.
Untuk menentukan warga Kota Bekasi yang terpilih sebagai responden dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error +/-2.38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.