Teror Bom Palsu Sempat Ganggu Pemungutan Suara Pilpres AS di Georgia
JAKARTA - Kabar ancaman bom palsu sempat mengganggu pemungutan suara di dua tempat pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat (AS) di Georgia.
Panitia pemungutan suara meminta perintah pengadilan untuk memperpanjang jam pemungutan suara akibat teror tersebut.
Lima ancaman bom palsu menyebabkan pengosongan sementara di dua lokasi Fulton County selama sekitar 30 menit.
“Syukurlah lokasi-lokasi ini sekarang beroperasi kembali dan semua tempat pemungutan suara aman dengan kehadiran petugas keamanan yang aktif,” kata Direktur Pendaftaran dan Pemilu wilayah Georgia Nadine Williams dilansir CNN, Selasa, 5 November.
Departemen Kepolisian Sekolah Kabupaten Fulton menerima informasi beberapa sekolah menerima ancaman bom sekitar pukul 08.15 waktu setempat kata Tori Cooper, juru bicara Departemen Kepolisian Fulton Selatan.
Penegak hukum melakukan penyisiran pencegahan di beberapa lokasi.
Baca juga:
- Israel Serang Permukiman di Suriah yang Diklaim Jadi Gudang Senjata Hizbullah
- Datang ke TPS, Cawapres JD Vance Janji Rangkul Semua Warga AS Jika Trump Menang Pilpres
- Pegawai Pabrik Tank Perang Rusia Dipenjara 16 Tahun karena Bocorkan Rahasia Militer ke Ukraina
- Biden akan Pantau Hasil Pemilu AS dari Gedung Putih
Margaret Huang, presiden dan kepala eksekutif Southern Poverty Law Center, memuji respons cepat Fulton terhadap ancaman dan upaya untuk memperpanjang jam pemungutan suara.
“Kami tidak ingin membiarkan hal ini mengganggu pemungutan suara kami,” katanya.