Pemain Real Madrid dan Brasil Dukung Vinicius soal Kontroversi Ballon d'Or

JAKARTA - Rekan setim Vinicius Junior di Real Madrid dan Brasil mendukungnya setelah ia kalah dari Rodri (Manchester City) dalam perebutan Ballon d'Or 2024.

Vinicius sebelumnya diperkirakan akan memenangi penghargaan tersebut pada pekan lalu. Namun, ia hanya berada di posisi kedua di belakang Rodri.

Rekan setim Vinicius, Jude Bellingham, ada di posisi ketiga, Dani Carvajal di posisi keempat, dan Erling Haaland di posisi kelima.

Real Madrid pun memboikot upacara yang diselenggarakan oleh France Football dan UEFA di Paris.

Tidak ada satu pun pemain Real Madrid yang masuk nominasi untuk berbagai penghargaan hadir.

Nama-nama yang masuk ialah Vinicius, Bellingham, Carvajal, Kylian Mbappe, Antonio Rudiger, Federico Valverde, Andriy Lunin, Arda Guler, hingga pelatih Carlo Ancelotti.

Padahal, Real Madrid menang penghargaan Tim Terbaik dan Ancelotti didapuk sebagai Pelatih Terbaik. Hanya saja, tidak ada perwakilan Los Blancos yang menerima piala tersebut sebagai bentuk protes.

Seorang sumber Real Madrid mengatakan kepada ESPN bahwa hasil tersebut tidak adil dan memalukan. Bahkan, dia menyebut sebagai perampokan bersejarah.

Vinicius pun sempat mengunggah keluh kesahnya di media sosial tak lama setelah malam penghargaan Ballon d'Or tersebut.

"Saya akan melakukannya 10 kali jika harus. Mereka belum siap," tulisnya di X.

Sejumlah rekan setim Vinicius di Real Madrid dan Timnas Brasil bereaksi terhadap berita tersebut.

Mereka mempertanyakan keputusan tersebut dan memberikan dukungan penuh kepada Vinicius.

"Politik sepak bola. Saudaraku, kamu adalah pemain terbaik di dunia dan tidak ada penghargaan yang dapat mengatakan sebaliknya," kata gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga, di X.

"Kamu adalah yang terbaik dan tidak seorang pun dapat mengambilnya darimu," tulis Eder Militao.

"Tidak ada yang dapat mengambil apa yang telah kamu capai, saudaraku. Kita semua tahu. Mereka tidak siap untuk apa yang akan Anda berikan," ujar Aurelien Tchouameni.

Meskipun Vinicius tampil gemilang untuk Madrid musim lalu, ia mengalami masa yang lebih sulit di Copa America bersama Timnas Brasil.

Pemain 24 tahun tersebut hanya mencetak dua gol saat Brasil menang 4-1 atas Paraguay. Tim Samba gagal meraih trofi Copa America setelah tersingkir di perempat final.

"Semua orang Brasil yang mencintai sepak bola bangun dengan harapan melihat pemain lain dari negara kita memenangi penghargaan sebagai yang terbaik di dunia setelah sekian lama," tulis penyerang Brasil, Richarlison, di Instagram.

"Sayangnya, karena kriteria yang tidak dapat dipahami siapa pun, penghargaan itu tidak datang."

"Jangan salah paham, Rodri adalah pemain hebat, yang pantas menjadi salah satu yang terbaik."

"Namun, Vini tidak memenangi Ballon d'Or dan ini memalukan. Satu-satunya hal yang hilang hari ini adalah sepak bola," tulis Richarlison lagi.

Pemain Brasil belum pernah memenangi penghargaan tersebut sejak Kaka pada 2007. Sementara Neymar berada di posisi ketiga pada 2015 dan 2017.

"Saya menunggu setahun penuh untuk melihat Vini Junior diakui sebagai pemain terbaik saat ini," kata legenda Brasil, Marta, dalam sebuah video penuh amarah yang diunggah di Instagram.

"Sekarang Anda mengatakan bahwa mereka tidak akan memberinya Ballon d'Or? Ballon d'Or macam apa itu!" ujar Marta lagi.

"Saya mengagumi Anda dan mendukung Anda lebih dari kemenangan apa pun yang pernah saya raih," tutur gelandang West Ham dan Brasil, Lucas Paqueta, di Instagram.

"Saya mengagumi kisah Anda dan pribadi Anda yang telah berkembang! Anda yang terbaik! meskipun mereka berkata sebaliknya!" kata Paqueta mendukung Vinicius.

Vinicius junior membantu Real Madrid meraih gelar ganda La Liga dan Liga Champions musim lalu.

Dia telah mencetak 24 gol di semua ajang, termasuk di final Liga Champions kontra Borussia Dortmund.