Tips Menjaga Pola Pikir agar Tetap Positif dan Tidak Overthinking
JAKARTA - Mengembangkan pola pikir positif adalah kunci untuk meraih sukses dalam berbagai aspek kehidupan. Pola pikir ini tidak hanya memberikan energi positif, tetapi juga membantu kita menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan bijak.
Memelihara pikiran yang positif membuat kita lebih tahan banting dalam menghadapi rintangan, sekaligus memberikan rasa puas dalam pencapaian yang kita raih.
Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat untuk menjaga pola pikir seseorang tetap positif dan terhindar dari stres.
“Langkah pertama yang bisa anda lakukan adalah latih kesadaran penuh (mindfulness),” kata Ngabila di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Ngabila menuturkan dengan melatih kesadaran penuhnya, seseorang dapat fokus pada hal-hal yang dikerjakan atau momen saat ini. Misalnya seperti latihan meditasi atau pernapasan dalam beberapa menit setiap hari.
Teknik tersebut dapat melatih untuk lebih sadar pada pikiran dan perasaan yang muncul, sehingga tidak mudah terjebak dalam pikiran berlebihan.
Langkah kedua yakni membatasi pikiran negatif. Ngabila menjelaskan ketika seseorang mulai memikirkan sesuatu secara berlebihan, kita dapat menyadari pikiran tersebut sambil mengajak diri untuk melihat permasalahan dari sisi positif.
“Tanyakan pada diri sendiri, apakah pikiran ini benar dan apakah ada cara yang lebih positif atau realistis untuk melihat situasi ini. Menggantikan pikiran negatif dengan yang lebih konstruktif bisa mengurangi stres,” katanya.
Baca juga:
Usai menata perasaan dan pikiran, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menjaga aktivitas fisik. Berolahraga dapat membantu mengurangi hormon stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin.
Meski hanya melakukan jalan santai, Ngabila mengatakan aktivitas tersebut tetap membantu meredakan kecemasan dan membuat merasa lebih baik.
Jika pikiran masih terasa penuh, Ngabila menganjurkan untuk menulis sebuah jurnal. Tuliskan apa saja yang sedang ada di dalam pikiran agar perasaan dapat keluar dan melihat situasi jadi lebih jelas.
“Jurnal juga bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk melihat pola overthinking. Kemudian fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol. Banyak hal yang membuat kita overthinking adalah hal-hal yang di luar kendali. Fokuskan energi kita pada hal-hal yang bisa kita ubah dan kendalikan. Ini membantu merasa lebih memiliki kendali atas hidup,” ucapnya.
Supaya hidup semakin positif, berterima kasih pada diri sendiri dengan melakukan latihan sederhana seperti menuliskan hal-hal yang disyukuri dapat membantu meningkatkan kebahagiaan.
Hal ini akan membantu diri jadi fokus pada hal-hal kecil yang positif setiap hari dan membantu otak lebih terbiasa melihat hal baik daripada yang negatif.
Cara terakhir yaitu dengan berhubungan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman untuk berbagi perasaan dan pikiran. Berbicara tentang perasaan pada orang-orang terdekat akan membantu melihat situasi dari sudut pandang lain dan meredakan kecemasan.
“Ingat, kebahagiaan adalah proses yang melibatkan kebiasaan sehari-hari, dan mengurangi overthinking adalah perjalanan yang membutuhkan waktu dan latihan,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari itu.