Keluarga Sinta Handiyana Bantah Korban Berpacaran dengan Si Pelaku Mutilasi
TANGERANG – Sepekan berlalu, keluarga Sinta Handiyana (40) masih diselimuti duka mendalam atas kematian Sinta yang jasadnya ditemukan tanpa kepada dekat SPBU Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Menilik lebih dalam atas hubungan pelaku, Fauzi Fahmi (43) dengan Sinta Handiyana, pihak keluarga korban menyebut bahwa keduanya tidak ada hubungan lebih selain teman biasa.
Adik ipar korban, Zulfikri (28) mengatakan bila korban hanyalah sekadar dekat dengan tersangka, Fauzi Fahmi. Namun, Zul tidak menyangkal jika pelaku berusaha mendekati Sinta yang saat itu berstatus sebagai janda, lantaran suaminya meninggal dunia.
“Mungkin si korban waktu itu memang sudah menjadi single parent (janda). Selang 4-6 bulan, si pelaku datang mungkin mau deketin. Digaris bawahi, mau mendekati, bukan sudah berpacaran,” ucap Zulfikri, Senin, 4 November.
Zul juga mengatakan, dirinya tidak terlihat ada kejanggalan atau ingin melakukan tindakan kejahatan pada saat melihat Fauzi. Baginya, pelaku terlihat baik saat mendekati korban.
“Kayak orang biasa saja, nggak ada yang janggal dari pelaku. Namanya juga orang mau deketin perempuan, pasti baik baik yang diliatin,” ucapnya.
Namun, sesuatu yang tak diharapkan terjadi. Sinta Handiyana justru tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya ditemukan di dekat SPBU Muara Baru, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca juga:
Tak lama kemudian kepala Sinta ditemukan dengan radius 600 meter dari lokasi awal penemuan tubuh Sinta, pada Rabu, 30 Oktober, dini hari.
Tak berselang lama, polisi menangkap pelaku, kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan.
“Kurang dari 24 jam, tim gabungan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan saudara FF,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis, 31 Oktober.
Fauzi Fahmi kini sudah menjadi tersangka pembunuhan Sinta Handiyana.
“Tersangka FF ini membunuh korban dengan memotong kepala korban dengan pisau yang juga sebagai alat untuk memotong kambing. Karena tersangka ini bekerja sebagai tukang potong hewan kambing dan sapi, atau jagal,” kata