Jumlah Wisatawan Wahana Balon Udara di Cappadocia Turki Catat Rekor Sepanjang 2024
JAKARTA - Jumlah orang yang memesan wahana balon udara di Cappadocia, Turki, mencatat rekor tertinggi sebanyak 583.063 orang antara Januari hingga Oktober tahun ini.
Selama 182 hari cuaca yang baik tahun ini, lebih dari 583.000 wisatawan menikmati wahana balon udara, mencatat rekor baru – peningkatan sebanyak 74.882 wisatawan - dibandingkan dengan rekor tahun 2022 yang sebanyak 508.181 wisatawan.
Pada tahun 2023, 473.396 orang menaiki balon udara selama periode sembilan bulan yang sama.
"Dalam sembilan bulan di Cappadocia, lebih dari 580.000 pengunjung domestik dan internasional berpartisipasi dalam wisata balon udara," kata Mehmet Dinler, kepala layanan wisata balon udara setempat, dilansir dari Daily Sabah 1 November.
"Ketika kami membandingkan data ini, kami melihat bahwa kami telah mencapai angka tertinggi," lanjutnya.
"Saya yakin kami akan melampaui target tahunan 700.000 penumpang yang telah kami tuju selama bertahun-tahun di Cappadocia. Kami akan menetapkan tujuan baru dan memecahkan rekor baru," tandasnya.
Diketahui, Cappadocia, Situs Warisan Dunia UNESCO yang diakui karena signifikansi historis dan keindahan alamnya, menawarkan wahana balon udara sebagai salah satu aktivitas wisata yang paling diminati.
Baca juga:
- Korut Luncurkan ICBM Baru, Korsel-AS Gelar Latihan Gabungan Serangan Drone untuk Pertama Kalinya
- Menlu Choe Pastikan Korea Utara Tetap di Samping Rusia hingga Kemenangan di Ukraina
- Rusia Luncurkan Lebih dari 2.000 Drone untuk Menyerang Ukraina Sepanjang Bulan Oktober
- Kritik UU Baru Israel, Diplomat Uni Eropa: Konsekuensi Luas, Hentikan Operasi UNRWA di Gaza dan Tepi Barat
Sementara, pilot balon udara Tolga Eke menambahkan: "Penerbangan balon udara telah berlangsung di wilayah kami selama bertahun-tahun, dan minat terus meningkat setiap tahun."
"Kami menyambut tamu dari seluruh dunia. Tahun ini, minat lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
"Cappadocia adalah pusat balon udara dunia. Orang-orang mengetahui hal ini dan memilih untuk terbang di wilayah ini," pungkasnya.