Tingkatkan SDM untuk Menciptakan Daya Saing, Suzuki Gandeng 111 Guru 87 SMK di Indonesia
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki cara yang tak biasa untuk menghadapi era globalisasi yang semakin kompetitif, dan yang dilakukan Suzuki melalui sektor pendidikan.
Kali ini Suzuki menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia dari berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Lampung, hingga Jambi, dengan melakukan lewat aktivitas Corporate Social Responsibility, terutama di bidang pendidikan, antara lain melalui pendampingan program Vokasi yang baru saja dijalankan.
Kolaborasi ini sudah dilakukan selama 9 tahun terakhir, dengan harapan dapat menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif. Di tengah perkembangan teknologi maupun perubahan pasar kerja, keterampilan praktis serta pengetahuan terkait manufaktur menjadi sangat penting.
"Kami percaya bahwa vokasi adalah kunci menciptakan SDM berkualitas guna menghadapi tantangan masa depan,” kata Department Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya, dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat, 1 November.
Baca juga:
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan meningkatkan kemampuan generasi muda, Suzuki tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membangun pondasi kokoh menuju pertumbuhan Nasional.
Salah satu upaya Suzuki Indonesia dalam mengatasi ketidakmerataan keterampilan pelajar kejuruan adalah dengan menggelar program 'Suzuki Product and Technology Training & Suzuki Plant Tour for Vocational School Teacher' .
Program tersebut mengajak guru SMK Mitra untuk mengunjungi pabrik Suzuki Cikarang, sejak 30 September hingga 8 Oktober 2024. Kunjungan tenaga pengajar tersebut bertujuan memberikan wawasan langsung mengenai pengetahuan bahan baku, proses produksi komponen, hingga kendaraan utuh serta pemutakhiran pengetahuan teknologi terkini industri otomotif. Setelah mendapatkan pemaparan, diharapkan seluruh peserta dapat mengintegrasikan pengetahuan kepada materi belajar mengajar, sehingga bisa berdampak meningkatkan kompetensi siswa.
Assistant Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut terlibat, menambahkan, Hariadi, mengungkapkan melalui program tersebut Suzuki Indonesia berharap dapat menciptakan tenaga pengajar kompeten dalam memahami teknologi terbaru terutama milik Suzuki guna mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus menghasilkan sinergi menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Berbekal pengetahuan dari kegiatan kunjungan ini, diharapkan para guru dapat membekali siswa-siswi SMK dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri, serta percaya diri menghadapi tantangan berikutnya," paparnya.