Pertamina Patra Niaga Resmikan Tujuh Titik BBM Satu Harga Klaster Sumatera
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga serentak meresmikan 7 lembaga penyalur BBM Satu Harga Klaster Sumatera di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Sumatera Barat pada Rabu, 30 Oktober. Peresmian tujuh Lembaga Penyalur BBM 1 Harga ini berada di Provinsi Aceh, Provinsi Kepri, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan.
Lembaga Penyalur yang diresmikan di Provinsi Aceh berada di Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil, Teupah Tengah Kabupaten Simeulue. Provinsi Kepulauan Riau terletak di Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas dan di Durai Karimun, selanjutnya satu penyalur di Provinsi Bengkulu yang terletak di Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, satu penyalur di Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kabupaten Mentawai, dan satu penyalur di Provinsi Sumatera Selatan yang terletak di Semendo Darat Laut Kabupaten Muara Enim.
Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo mengatakan, sejak tahun 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera sebanyak 84 titik, Kalimantan 108 titik, Sulawesi 58 titik, Nusa Tenggara 98 titik, Maluku 78 titik dan Papua 111 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak 5 titik.
Hingga akhir tahun 2024, ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga.
"Kami berkomitmen hingga akhir tahun 2024, target 71 titik BBM Satu Harga pada 2024 ini dapat terselesaikan tepat waktu," ucap Ega dalam keterangannya kepada media, Kamis, 31 Oktober.
Lebih lanjut Ega menambahkan, Program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada hari ini yang serentak dilakukan di beberapa klaster wilayah merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Ega.
Baca juga:
Ia juga menambahkan, realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2024 ini sampai dengan September volume BBM Satu Harga yang tersalurkan kepada masyarakat sudah mencapai 424.060 KL dengan rincian 123.854 KL produk JBT dan 300.207 KL produk JBKP.
Di samping pencapaian tersebut, untuk mendukung kelancaran distribusi BBM Satu Harga terutama distribusi ke wilayah 3T juga dibutuhkan dukungan lembaga penyalur untuk mendistribusikan BBM Subsidi secara tepat sasaran.
"Dapat kami sampaikan, BBM Satu Harga ini realisasi BBM-nya adalah Subsidi dan regulasinya diatur dan di awasi. Oleh karena itu, kami Pertamina Patra Niaga diberikan Amanah dari Pemerintah melalui BPH Migas, untuk mendistribusikan BBM Subsidi ini agar tepat sasaran. Saya titip kepada mitra kerja yang mengelola 7 lokasi ini juga ikut amanah dengan mendistribusikan BBM Subsidi secara tepat Sasaran," pungkas Ega.