Menteri PU Singgung soal Pembangunan Giant Sea Wall: Salah Satu Program Besar Prabowo

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyinggung rencana pembangunan tanggul laut atau giant sea wall yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 30 Oktober.

Dody menjelaskan, proyek giant sea wall tersebut urgen dilakukan untuk menanggulangi masalah penurunan muka tanah (land subsidence) yang terjadi di Jakarta.

"Giant sea wall Jakarta sampai Gresik adalah salah satu program besarnya Pak Prabowo, utamanya di Jakarta karena penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan," ujar Dody yang dikutip Kamis, 31 Oktober.

Akan tetapi, Dody mengaku belum mendapatkan arahan khusus mengenai pelaksanaan program giant sea wall tersebut.

Hanya saja, dia diminta untuk dapat segera menyelesaikan proyek tanggul Pantai atau national capital integrated coastal development (NCICD) yang berlokasi di pesisir Pantai Jakarta.

Apabila proyek NCICD tersebut rampung dikerjakan, nantinya Kementerian PU bakal terlebih dahulu mengerjakan proyek tanggul laut yang membentang dari Jakarta hingga Bekasi.

"PUPR diminta lebih serius dan cepat lagi untuk bisa membangun giant sea wall minimum di area Jakarta sampai Bekasi sepanjang 20-30 km," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, konstruksi tanggul pantai Jakarta yang saat ini tengah dikerjakan akan rampung pada 2025.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, konstruksi tanggul pantai atau national capital integrated coastal development (NCICD) yang menjadi bagian tugas Kementerian PUPR saat ini tengah memasuki tahap penyelesaian.

"Agar mereka saudara-saudara kami yang di pinggir pantai ini tidak terus menerus kena banjir, maka PU itu sudah mengerjakan apa yang kami sebut tanggul pantai. (Pekerjaan) PU sudah sedikit lagi, sih, mudah-mudahan tahun depan selesai," ujar Zainal Fatah saat ditemui wartawan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 1 Oktober.

Tanggul pantai yang dimaksud Zainal Fatah adalah tanggul yang menempel dengan garis pantai. Nantinya, tanggul tersebut diharapkan selesai total pada tahun depan.

"Jadi, tanggul pantai itu tanggul yang mepet ke pantai. Kalau tanggul laut itu kami akan menjalankan di laut. PU sudah sedikit lagi, sih. Mudah-mudahan tahun depan sudah selesai," ucapnya.