Pulau Martinik Prancis Kembali Rusuh, Polisi Diserang Bom Molotov
JAKARTA - Para pengunjuk rasa membakar mobil dan menyerang polisi dalam kerusuhan di pulau Martinik (Martinique), Karibia, Prancis.
Kerusuhan ini terkait protes atas kenaikan biaya hidup yang saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dilansir Reuters, Pemerintahan Martinik mengatakan tujuh mobil dibakar dan polisi diserang dengan batu dan bom molotov selama kerusuhan dari Senin malam hingga Selasa, 29 Oktober, pagi. Empat pemuda ditangkap.
Baca juga:
- Lima Orang Tewas dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Proyek Bendungan Pakistan
- Bantu AS, Qatar Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata Gaza hingga Menit Terakhir
- UNICEF: Larangan Israel terhadap UNRWA Bisa Sebabkan Meningkatnya Kematian Anak di Gaza
- 50 Proyektil Ditembakkan Hizbullah ke Israel, Satu Orang Tewas
Demonstrasi yang dimulai pada September, terus berlanjut meskipun ada pembatasan jam malam.
Wilayah luar negeri Prancis termasuk Martinique, Guadeloupe dan Kaledonia Baru baru-baru ini diguncang protes, seringkali oleh kelompok-kelompok yang mengeluhkan standar hidup jauh di bawah standar hidup di daratan Prancis.
Guadeloupe mengalami pemadaman listrik di seluruh pulau pada Jumat lalu.