Presiden Pezeshkian Sebut Iran Tidak Menginginkan Perang, Tetapi akan Menanggapi Aksi Israel

JAKARTA - Presiden Masoud Pezeshkian kembali menegaskan, Iran tidak menginginkan perang dan menentangnya, namun di sisi lain juga menegaskan keteguhan Teheran dalam melindungi rakyatnya, akan merespons tindakan Israel.

"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan tanggapan yang proporsional terhadap agresi oleh rezim Zionis," kata Presiden Pezeshkian pada rapat kabinet Hari Minggu, sehari setelah rezim Israel melancarkan serangan terhadap lokasi militer Iran, melansir Tasnim 28 Oktober.

Israel melancarkan serangan ke sejumlah sasaran di Iran, termasuk dengan mengerahkan jet tempur, sebagai langkah balasan terhadap serangan yang dilakukan oleh Iran pada 1 Oktober lalu.

Empat anggota angkatan bersenjata Iran tewas saat mempertahankan wilayah udara negara tersebut. Presiden Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka dan angkatan bersenjata, menurut situs web resminya.

Presiden Pezeshkian juga mengatakan, kejahatan rezim Zionis telah terbukti di mata dunia, menambahkan semua orang di seluruh dunia kini menyadari para pendukung rezim tersebut, selain Amerika Serikat, mengaku membela kebebasan dan hak asasi manusia, tetapi tetap bungkam atas pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak oleh rezim tersebut.

"Jika rezim Zionis melanjutkan agresi dan kejahatannya, ketegangan akan meningkat," Presiden Pezeshkian memperingatkan.

Ia menambahkan, AS memprovokasi rezim Israel untuk melakukan kejahatan ini, dengan alasan bahwa mereka telah berjanji untuk mengakhiri perang sebagai imbalan atas pengekangan Iran, tetapi mereka mengingkari janji mereka.