Bukan Hanya Berintegritas, Pimpinan KPK yang Baru Diharap Bisa Dengar Masukan Pegawai

JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardika mengatakan pimpinan lembaganya ke depan diharap tak hanya memiliki integritas yang baik. Siapapun yang memimpin diminta bisa mendengarkan masukan dari pegawai.

“Mereka (diharap, red) tidak menutup jalur komunikasi, mampu mendengarkan pegawai. Sehingga masukan-masukan itu bisa digunakan oleh mereka tentunya memimpin KPK ke depannya lebih baik lagi,” kata Tessa dalam tayangan di akun Instagram resmi KPK yang dikutip Senin, 28 Oktober.

Integritas maupun rekam jejak disebut Tessa memang menjadi hal penting. Tapi, pegawai juga ingin pimpinan ke depan bisa menjadi nahkoda dalam upaya memberantas korupsi.

Sehingga, mereka juga harus memiliki kemampuan seperti manajerial. “Sebagai pimpinan mungkin tidak terlalu teknis tidak masalah,” tegasnya.

“Selama punya kemampuan manajerial, deputi bisa membantu karena KPK berkutat di sekitar pencegahan, pendidikan, dan penindakan,” sambung dia.

Lebih lanjut, Tessa juga berharap ke depan tak ada lagi pimpinan komisi antirasuah yang berurusan dengan kasus hukum atau melakukan pelanggaran etik. Sebab, kondisi ini sebenarnya mempengaruhi para pegawai.

Misalnya, sambung dia, ketika pegawai menyampaikan pendidikan antikorupsi maupun strategi pencegahan. 

“Perlu diperhatikan untuk pimpinan terpilih, apapun yang dilakukan mohon dipertimbangkan seansainya bisa berdampak pada lembaga atau pegawai,” pungkas juru bicara berlatar belakang penyidik itu.