Transaksi Produk Dalam Negeri Melalui PaDi UMKM Capai RP736,4 Triliun hingga September 2024
JAKARTA - Jumlah transaksi produk dalam negeri (PDN) yang tercatat melalui PaDi UMKM dari Januari hingga September 2024 mencapai Rp736,4 triliun.
"Kalau berdasarkan data yang tercatat melalui PaDi UMKM, jumlah belanja produk dalam negeri BUMN sejak Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak Rp726,4 triliun," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN) Loto Srinaita Ginting mengutip Antara.
Loto Srinaita mengatakan Bazar BerKRIYAsi yang sejak awal tahun dilaksanakan dan terselenggara di delapan bazar total transaksinya mencapai Rp95 miliar.
Sementara jumlah belanja BUMN terhadap UMKM tercatat sebanyak Rp Rp47 triliun atau hanya sekitar 6 persen dari jumlah belanja PDN BUMN.
Ia pun mengaku jika ke depan masih terdapat ruang yang cukup besar bagi BUMN untuk meningkatkan belanja kepada UMKM tersebut.
"Bazar UMKM bertajuk 'BerKRIYAsi' ini digelar di dua kota besar, yaitu Jakarta dan Makassar. Di Jakarta, acara berlangsung pada 17 hingga 20 Oktober 2024 dengan menghadirkan 101 UMKM. Sementara di Makassar, bazar berlangsung di Trans Studio Mall dari tanggal 24 hingga 27 Oktober 2024 dengan menampilkan 86 UMKM. Secara keseluruhan, acara ini berhasil mengikutsertakan 150 UMKM dari Jakarta dan Makassar," katanya pula.
Loto menerangkan Bazar UMKM ini diselenggarakan oleh BUMN sebagai bagian dari program "UMKM Naik Kelas" dengan dukungan penuh dari beberapa perusahaan BUMN, termasuk Pegadaian, Bank Tabungan Negara (BTN), Angkasa Pura, dan Semen Indonesia.
Baca juga:
Sebanyak 12 UMKM binaan Pegadaian, 16 UMKM binaan BTN, dan 16 UMKM lainnya berasal dari berbagai BUMN lainnya yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dia menyebut UMKM yang berpartisipasi dalam Bazar "BerKRIYAsi" menampilkan produk-produk kreatif dari berbagai bidang, mulai dari dekorasi rumah, fesyen, kerajinan tangan, hingga suvenir.
"Acara ini menjadi sarana bagi UMKM untuk memamerkan produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh pelaku usaha kecil di Indonesia, sekaligus memperkuat kolaborasi antara BUMN dan UMKM dalam mendukung perekonomian nasional," kata dia lagi.