Polisi Tangkap Pelaku Ujaran Rasial kepada Vinicius di Derby Madrid
JAKARTA - Polisi Spanyol telah menangkap empat orang yang bertanggung jawab atas kampanye kebencian terhadap penyerang Real Madrid, Vinicius Junior.
Penyelidikan dimulai setelah tiga pengaduan diajukan oleh La Liga menjelang hasil imbang 1-1 Los Blancoss melawan Atletico Madrid pada 29 September 2024.
Polisi mengonfirmasi kepada ESPN bahwa mereka yang ditangkap menghasut para penggemar melalui media sosial untuk pergi ke stadion (Metropolitano) guna melontarkan hinaan berkonotasi rasis yang ditujukan kepada Vinicius.
Beberapa penggemar mengklaim di media sosial bahwa mereka akan menghadiri pertandingan di Metropolitano dengan mengenakan topeng.
Hal itu memungkinkan mereka untuk melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Timnas Brasil itu tanpa diketahui identitasnya.
Baca juga:
Vinicius telah sering menjadi sasaran pelecehan rasis dari para penggemar lawan sejak tiba di Spanyol pada 2018, termasuk di Derby Madrid.
Tahun lalu, empat penggemar Atletico didakwa setelah patung Vinicius digantung di jembatan.
Pada Juni 2024, tiga penggemar Valencia dipenjara selama delapan bulan karena melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius selama pertandingan La Liga pada Mei 2023, dalam putusan pertama semacam itu di Spanyol.
Bulan lalu, pengadilan Spanyol menjatuhkan hukuman percobaan 12 bulan kepada seorang pendukung Mallorca yang menggunakan penghinaan rasis terhadap Vinicius dan Samuel Chukwueze dari Villarreal pada Februari 2023.