Bagikan:

JAKARTA - PSSI dengan tegas menerapkan sistem database sebagai acuan utama bagi suporter Timnas Indonesia. Bagi suporter yang ingin mendukung langsung, mereka diwajibkan memiliki Garuda ID.

Penerapan penggunaan Garuda ID ini diputuskan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan penonton. Adapun Garuda ID adalah identitas berupa akun yang wajib dimiliki untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia.

Para penggemar Timnas Indonesia bisa membuat akun Garuda ID secara online melalui situs resmi kitagaruda.id.

Hal ini berkaca dari kondisi karut-marut penonton yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada September 2024 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dalam pertandingan melawan Australia.

Saat itu, kondisi di dalam SUGBK tampak sangat padat dan terlihat banyak penonton tanpa tiket masuk ke area stadion. Tak hanya itu, terdapat penonton yang masih merokok serta duduk tidak sesuai nomor tiket yang dipesan.

Berkaca dari peristiwa yang terjadi dalam laga Australia tersebut, PSSI melakukan evaluasi demi kenyamanan dan keamanan dalam bagian ticketing.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut kepadatan penonton di SUGBK dalam laga tersebut berbahaya bagi keamanan stadion.

"Hal-hal ini diperlukan perubahan total dan mendasar. Langkah pertama, mengganti keamanan. Keamanan sangat teknis," kata Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, saat sesi jumpa pers di ruang konferensi pers SUGBK pada Kamis, 24 Oktober 2024.

"Kami melakukan lelang terhadap pihak ketiga untuk mengamankan stadion. Mudah-mudahan ke depan untuk posisi keamanan dan kenyamanan terjaga."

"Kedua, yang boleh masuk, sekarang pembelian tiket yang pertama harus memakai Garuda ID, di mana ada KTP dan wajah menggunakan face recognition," kata Arya lagi.

Pemberitaan untuk penggunaan Garuda ID pun sudah mulai tersiar sejak awal Oktober 2024. Kendati demikian, kesiapan sistem dari Garuda ID untuk menampung animo penonton Timnas Indonesia masih terus diperbaiki.

Ternyata, tautan yang diarahkan ke sistem Garuda ID masih menggunakan link beta. Artinya, tautan tersebut masih diperuntukkan guna uji coba.

"Itu link beta yang diperuntukkan untuk komunitas. Ini adalah sistem baru, mesin baru. Ada hambatan karena pakai OTP email, ternyata sistem email-nya yang masuk, dianggap spam," ujar Arya.

"Hari ini sudah ada 24.000 suporter yang punya Garuda ID. Masih banyak belum karena masih proses. Harap dimaklumi karena masih proses. Ada 6.000 yang lagi proses resubmit," tutur Arya lagi.

Adapun Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di SUGBK pada November 2024 dalam lanjutan Grup F Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.