Hanya Unggul Tipis dari Ridwan-Suswono di Survei LSI, Pramono-Rano Dinilai Masih Sulit Menang Satu Putaran

JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai pasangan nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno sulit menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, menurut Jamiluddin, keunggulan Pramono-Rano atas Paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono dalam survei terbaru LSI sangatlah tipis. 

"Hasil survei LSI memberi harapan besar bagi pasangan Pramono-Rano untuk memenangkan Pilgub Jakarta 2024. Dengan elektabilitas 41,6 persen, Pramono-Rano unggul tipis atas Ridwan-Suswono (37,4 persen). (Tapi) Keunggulan tipis itu belum dapat dijadikan acuan pasangan Pramono-Rano akan menang satu putaran," ujar Jamiluddin di Jakarta, Kamis, 24 Oktober. 

Apalagi, lanjut Jamiluddin, margin of error pada penelitian LSI 2,9 persen. Sementara elektabilitas Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono relatif seimbang. 

"Jadi, kalau dilihat hasil survei dengan margin of error 2,9 persen, maka elektabilitas pasangan Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono sebenarnya relatif seimbang. Karena itu, hasil survei LSI tidak cukup dijadikan dasar untuk menyatakan pasangan Pramono-Rano atau Ridwan-Suswono akan menang satu putaran," jelas Jamiluddin. 

Justru, menurut Jamiluddin, hasil survei tersebut mengindikasikan bahwa pasangan Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono masih mempunyai peluang yang sama untuk menang. Namun siapa pun yang menang, kata dia, sulit apabila dilalui hanya dalam satu putaran.

Sebab, tambah Jamiluddin, elektabilitas dua pasangan tersebut hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024 tampaknya tidak akan jauh berbeda. 

"Namun diantara dua pasangan calon tersebut kiranya tidak akan ada yang mampu mencapai 50 plus 1. Karena itu, Pilgub Jakarta 2024 tampaknya akan berlangsung dua putaran," kata Jamiluddin. 

"Pada putaran kedua, akan saling berhadapan Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano. Siapa pemenangnya pada putaran kedua, tampaknya masih sulit diprediksi," tutupnya. 

Diketahui, elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno akhirnya menyalip Ridwan Kamil-Suswono dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dalam survei LSI, elektabilitas Pramono-Rano tercatat sebesar 41,6 persen, kemudian Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen.

Melihat kondisi tersebut, Rano mengaku optimis elektabilitasnya akan terus meningkat hingga hari pemungutan suara 27 November mendatang.

"Ini menjadi motivasi kita. Kalau sekarang kita 41 (persen) berarti kan kita masih ada sebulan. sebulan bisa nggak kira-kira mencapai ya di atas 50 persen, kan persyaratan 50 (persen) plus 1. Nah, itu aja, tinggal kerja keras kita di sini, lah," kata Rano kepada wartawan, Kamis, 24 Oktober.

Menurut Rano, Pilkada Jakarta yang hanya berjalan satu putaran dengan hasil salah satu paslon memenangkan pemilihan 50 persen + 1 lebih baik. Sebab, hal ini akan mempercepat pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur, sehingga bisa langsung bekerja.

 

"Jakarta enggak usah lama-lama kehilangan kepemerintahannya, supaya bisa bersinambung dengan pemerintah pusat. (Pelantikan) presiden, menteri, sudah. Tinggal gubernur harus bekerja. Itu artinya harus segera melayani masyarakat," jelas Rano.