Sidang Banding Hukuman Mati Taipan Vietnam Kasus Penipuan Perbankan Digelar November

JAKARTA - Sidang banding Truong My Lan, seorang taipan properti Vietnam yang dijatuhi hukuman mati atas kasus penipuan perbankan senilai total 27 miliar dolar AS akan dimulai bulan November 2024.

“Pengadilan Tinggi Rakyat di Kota Ho Chi Minh telah mengeluarkan keputusan untuk membuka sidang banding bagi Truong My Lan dan kaki tangannya dalam kasus Van Thinh Phat pertama pada tanggal 4 November,” kata surat kabar Tuoi Tre yang dikendalikan negara, dikutip dari AFP, Rabu 23 Oktober.

Lan dinyatakan bersalah menggelapkan uang tunai dari Saigon Commercial Bank (SCB) yang menurut jaksa dikendalikan terdakwa.

Majelis hakim memvonis hukuman mati Lan yang merupakan pemimpin pengembang real estate pada sidang putusan yang berlangsung April 2024.

Menurut pengadilan, antara tahun 2012 dan 2022, Lan menggunakan hampir 1.300 aplikasi pinjaman palsu untuk menarik uang dari SCB, di mana ia memiliki 90 persen saham.

Sopirnya mengangkut uang tunai senilai lebih dari 4,4 miliar dolar AS dari kantor pusat SCB di Kota Ho Chi Minh ke rumah Lan dan kantor pusat Van Thinh Phat.

Kasus penggelapan uang ini sempat menghebohkan Vietnam akibat puluhan ribu nasabah SCB kehilangan dana di tabungan mereka.

Aksi protes nasabah sempat terjadi menuntut dikembalikannya uang di tabungan mereka.

Selain Lan, 47 terdakwa lainnya juga mengajukan banding.

Surat kabar tersebut menambahkan, persidangan banding ini dijadwalkan berakhir pada 25 November.

Pengumuman jadwal sidang banding ini muncul beberapa hari setelah Lan dinyatakan bersalah dalam perkara lain yaitu pencucian uang atau money laundry dengan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam kasus sama, sebanyak 85 terdakwa lainnya juga dijatuhi hukuman atas tuduhan mulai dari penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan hingga perampasan dan pelanggaran hukum perbankan.

Mereka ditangkap sebagai bagian dari upaya tegas petugas korupsi nasional yang telah menyeret banyak pejabat dan anggota elit bisnis Vietnam.