Tampilkan Karya 9 Desainer, Suksesnya Front Row Paris Jadi Langkah Menuju Pengakuan Global Fashion Indonesia
JAKARTA - Acara Front Row Paris yang dihelat pada awal September 2024 di La Salle Wagram, Paris, berjalan dengan sukses dan lancar, menjadi langkah signifikan bagi fesyen
Indonesia untuk mendapatkan pengakuan di kancah global. Acara ini dipersembahkan
oleh Ditali Cipta Kreatif dan Indonesian Fashion Chamber yang menghadirkan para
desainer berbakat Indonesia dengan karya-karya terbaiknya.
Acara yang diselenggarakan setiap tahun ini untuk mengedepankan pemasaran produk
fesyen Indonesia ke pasar Eropa yang memegang peran penting terhadap industri fesyen dunia. Front Row Paris ditargetkan sebagai pintu masuk bagi desainer dan jenama fesyen Indonesia untuk menjaring buyer mancanegara, khususnya Eropa.
Tahun ini, Front Row Paris menghadirkan 9 desainer dan jenama Indonesia dalam rangkaian kegiatan fashion showcase, exhibition, dan business matching. Selain menargetkan lebih ramai dikunjungi stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa, Front Row Paris ditargetkan pula dapat membuka kerjasama atau transaksi bisnis jangka panjang, baik Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C), antara desainer dan jenama Indonesia dengan buyer internasional, khususnya dari negara-negara Eropa.
“Dalam kesempatan yang luar biasa ini, kami dengan bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan Printemps Haussmann, salah satu department store ternama di Paris. Tahun ini, telah ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mendorong produk fesyen Indonesia agar dapat diterima lebih luas di Eropa, khususnya
Prancis. Kerja sama ini membuka peluang besar bagi brand-brand Indonesia untuk masuk ke pasar internasional dan bersaing di panggung mode dunia,” papar Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber.
Baca juga:
Selain sebagai ajang showcase, Front Row Paris menjadi platform penting bagi jenama
fesyen Indonesia untuk memamerkan kekuatan mereka dalam menerapkan konsep
sustainable fashion, seperti penggunaan wastra, pengerjaan secara handmade (buatan
tangan), dan slow fashion. Hal ini memperkuat visi untuk menjadikan Indonesia sebagai
salah satu pusat mode dunia, yang tidak hanya berfokus pada keindahan desain, tetapi
juga nilai budaya dan keberlanjutan.
Front Row Paris bukan hanya sebuah pertunjukan, melainkan awal dari perjalanan baru
dalam membawa produk-produk Indonesia ke mata dunia. “Dengan kesuksesan acara ini, cita-cita untuk membawa Indonesia ke peta mode dunia semakin mendekat, melalui produk-produk unggulan yang mencerminkan warisan tradisional dan keahlian tangan para pengrajin lokal. Kami berharap bahwa melalui langkah ini, fesyen Indonesia akan terus berkembang dan dikenal sebagai kekuatan kreatif yang tak terpisahkan dari industri mode global,” jelas Ali Charisma.
Desainer dan jenama fesyen Indonesia yang berpartisipasi untuk mempresentasikan dan memasarkan produknya di Front Row Paris, yaitu Ali Charisma, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Gregorius Vici x Lucent Skincare, Sofie, TESTIMO by SB x Jims Honey, dan A3 Studio, jenama asal Paris, serta siswa sekolah mode.