Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Menelan, Kenali Penyebabnya ya
YOGYAKARTA – Sakit tenggorokan bisa disebabkan dua hal, karena terpapar bakteri sehingga infeksi atau virus. Ketika mengalaminya, tenggorokan akan terasa sakit saat menelan makanan atau bahkan hanya menelan ludah pun terasa sakitnya. Penyebab umum sakit tenggorokan, termasuk infeksi virus, seperti pilek dan flu, serta bakteri. Sebagian besar sakit tenggorokan sebenarnya tidak serius, tetapi apabila diikuti gejala yang parah dapat membuat sulit bernapas. Cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Biasanya, obat rumahan dengan bahan herbal bisa membantu meredakan rasa sakitnya. Namun diperlukan perawatan medis apabila dalam jangka waktu tertentu tidak sembuh atau diikuti gejala lain yang mengganggu.
Sakit tenggorokan karena virus dan penyebab umum lainnya
Sakit tenggorokan disebabkan infeksi virus, seperti pilek biasa, influenza, virus Epstein Barr (EBV), dan COVID-19. Apabila gejalanya parah, penting harus berkonsultasi dengan dokter.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), radang tenggorokan merupakan penyebab 20-30 persen sakit tenggorokan pada anak-anak dan sekitar 10 persen pada orang dewasa. Penyebab paling umum sakit tenggorokan selain terpapar virus, bisa karena alergi; iritasi akibat cuaca panas yang kering, polutan, atau bahan kimia; refluks atau asam lambung naik ke bagian belakang tenggorokan; dan udara dingin. Pada seseorang yang terinfeksi HIV, tumor tenggorokan, lidah atau laring, dan epiglottitis juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan meskipun kurang umum terjadi.
Sakit tenggorokan karena bakteri
Radang tenggorokan adalah jenis infeksi tenggorokan yang umum dialami. Ini disebabkan paparan bakteri Streptococcus. Kondisi sakit tenggorokan karena bakteri, bisa dikenali lewat gejalanya. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan tiba-tiba, nyeri saat menelan, demam, bercak putih di tenggorokan, amandel merah atau bengkak, bintik merah di langit-langit mulut, kelenjar getah bening bengkak atau dirasa nyeri di area leher. Gejala umum lainnya, suara serak atau teredam, batuk, bersin, dan hidung meler, serta demam.
Cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan, terutama yang disebabkan bakteri, perlu antibiotik untuk melawan infeksi dan mencegah komplikasi. Tanpa pengobatan, radang tenggorokan dapat meningkatkan risiko demam rematik atau radang ginjal pada anak-anak. Perlu diketahui, sakit tenggorokan dapat dialami pada semua usia. Tetapi paling umum terjadi pada anak-anak berusia 5-15 tahun. Melansir Medical News Today, Selasa, 22 Oktober, sebelum anak berusia 3 tahun, radang tenggorokan jarang terjadi.
Sebagian besar sakit tenggorokan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 5-10 hari. Biasanya perawatan di rumah, baik minum obat resep dokter atau obat rumahan, bisa sembuh dengan sendirinya. Namun terkadang dibutuhkan perawatan medis apabila sakit tenggorokan parah dan terus-menerus sehingga kesulitan bernapas, menelan, atau membuka mulut. Apabila wajah membengkak, demam, suara serak lebih dari 2 minggu, sakit telinga, dan ruam, perlu harus segera periksa ke dokter.
Baca juga:
Cara mengatasi sakit tenggorokan dengan pengobatan rumahan
Cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan, salah satunya dengan perawatan rumahan. Cara ini membantu meredakan gejala sakit tenggorokan, termasuk diantaranya berikut ini:
- Banyak-banyak istirahat
- Minum banyak cairan untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi
- Menggunakan pelembap udara atau alat penguap
- Makan makanan dingin
- Berkumur dengan air garam hangat
- Permen pelega tenggorokan atau permen lain untuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan serta batuk
- Minum madu, hanya bagi anak setelah usia 12 bulan hingga orang dewasa
- Membilas hidung dengan neti pot
- Mengkonsumsi suplemen vitamin C.
Selain cara mengatasi sakit tenggorokan yang disebutkan di atas, bisa mengonsumsi minumah hangat yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan. Misalnya minuman hangat campuran dari lemon, jahe, dan madu.