Prabowo Jadi Presiden, Guru Tagih Janji Kenaikan Gaji Rp2 Juta
JAKARTA - Janji Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dalam kampanye bahwa akan memberi tambahan gaji kepada guru dan tenaga honorer sebesar Rp 2 juta per bulan.
Janji itu disampaikan langsung oleh adik Prabowo sekaligus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo saat kampanye Pilpres beberapa waktu lalu.
Saat bulan Oktober 2024 ini, video janji kampanye itu pun mulai viral di media sosial instagram dan menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, dari keterangan sejumlah guru pengajar sekolah di Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi mengaku belum mendapatkan adanya informasi penambahan gaji Rp2 juta pada Oktober 2024 ini dari pemerintah pusat.
"Belum ada, gitu-gituan belum ada. Biasanya itu prosesnya lama. Biasanya kalau mau ada begituan tuh, kita ada berkas-berkas yang harus diselesaikan dulu. Harus ngumpulin ini dan ada arahan serta ada edarannya. Sampai sekarang belum ada (surat) edaran," kata Sarmi Ningsih, salah satu guru kelas 6 SDN Harapan Baru 3, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi kepada VOI, Selasa, 22 Oktober, siang.
Selain itu, dirinya juga belum mendapatkan informasi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait adanya penambahan Rp 2 juta setiap bulannya.
"Belum ada sama sekali info (dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi). Biasanya kalau gituan ada info dulu dari pusat, baru ke pemerintah daerah dan ke tingkat kota serta desa-desanya gitu. Biasanya ada edaran gitu," ujarnya.
Baca juga:
- Kejadian Lagi, Begal Handphone di Matraman Berseragam SMA Naik Motor Honda Beat Hitam PKO
- Ridwan Kamil: Selamat Bekerja Pak Prabowo
- Dicium dari Belakang, Anggota PPS KPU Jaktim Laporkan Oknum RW Pondok Bambu ke Sekel Lurah
- Aksi Begal Dekat Bandara Soetta Didalangi Seorang Wanita, Preman Cengkareng Sekaligus Residivis Narkoba
Sarmi menjelaskan, setelah terbit surat edaran, maka tidak serta merta langsung ada penambahan gaji kepada sejumlah guru. Untuk mencapai janji itu, dipastikan akan ada proses administrasi lanjutan.
"Dari edaran itupun untuk mencapai seperti itu, prosesnya lama tidak bisa langsung, tidak bisa hari di bulan Oktober 2024 ini. Seperti era Jokowi itu sempat dinaikan berapa gitu, prosesnya lama sekitar 3 sampai 6 bulan," katanya.
Selain keterangan dari guru di sekolah Kota Bekasi terkait janji dari Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Hashim Djojohadikusumo yang akan menambahkan gaji guru juga dinantikan oleh guru lainnya yang ada di luar kota Jakarta.
Susi, salah satu guru sekolah SMA Negeri di wilayah Lampung juga mengaku belum menerima adanya kenaikan atau penambahan gaji seperti yang telah dijanjikan oleh Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran.
"Belum ada kenaikan, tidak ada tanda-tanda cair. Kalaupun cair (penambahan gaji Rp 2 juta) alhamdulillah," tambah Susi.