Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berjanji akan menggaji guru ngaji di Jakarta dengan nominal setara upah minimum provinsi (UMP) bila terpilih dalam Pilgub Jakarta 2024.

Hal ini diungkapkan Pramono saat menghadiri Deklarasi Perkumpulan Nderek Pakar (Pendekar) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pramono menekankan, selama ini para guru honorer termasuk guru PAUD, guru ngaji dan sebagainya mendapatkan tunjangan maksimum kurang lebih hanya Rp2 juta, bahkan lebih kecil.

"Maka yang seperti ini berhak untuk mendapatkan upah minimum regional yaitu sebesar Rp5 juta lebih sedikit," kata Pramono.

Pramono menekankan, kenaikan gaji guru ngaji yang akan dijalankan bila memenangkan Pilgub Jakarta bisa menaikkan taraf hidup masyarakat, sehingga kesejahteraan warga bisa lebih merata.

"Jangan sampai kita di Jakarta ini yang dibangun hanya tempatnya orang kaya saja. Jangan yang terlihat indah itu di Gatot Subroto, Thamrin, Sudirman dan sebagainya," pungkas Pramono.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Nderek Pakar, Aditya Yusma berharap Pramono akan memperhatikan kehidupan masyarakat ekonomi bawah yang tinggal di permukiman padat.

Seperti yang pernah disampaikan Pramono beberapa waktu lalu, di mana masih ada keluarga yang terpaksa tidur di rumah secara bergantian. Aditya meminta janji Pramono untuk menyejahterakan mereka diwujudkan.

"Tanah Tinggi ini terkenal dengan sebutan Kampung Deret ya bu ya? Kampung Deret, kampung yang memang sangat padat. Menurut data Badan Pusat Statistik, memang Jakarta Pusat adalah wilayah Jakarta yang terpadat. Khususnya Kecamatan Johar Baru, yang meliputi Senen, Tanah Tinggi.

Itu adalah salah satu wilayah yang sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah Provinsi Jakarta," urai Aditya.