Karding Beberkan 2 Pesan Prabowo Sebelum Ditunjuk jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran

JAKARTA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding membeberkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto sebelum menunjuknya sebagai salah satu menteri di Kabinet Merah Putih.

Menurutnya, ada dua hal yang digaris bawahi Prabowo Subianto ketika bertatap muka dengannya mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Ketika saya dipanggilan ke Hambalang, bu wamen juga, pak wamen juga, saya dipanggil tidak lebih dari 5 menit ketemu pak Prabowo. Beliau menyampaikan dua hal kepada saya," ujar Karding dalam pidatonya saat memberikan arahan di kantor Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Jakarta, Selasa, 22 Oktober.

Pesan pertama yang disampaikan Prabowo pada pertemuan tersebut mengenai eksploitasi pekerja migran.

Saat itu, kata Karding, hal yang terbesit dalam pikirannya mengenai jaminan perlindungan.

Pesan itupun sesusai dengan isi Pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945 tentang setiap warga negara berhak mendapat pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan.

"Pesan yang pertama yang disampaikan oleh beliau adalah saya minta tolong supaya pekerja pekerja yang ada di luar negeri atau buruh-buruh migran itu tidak ada eksploitasi, tidak ada perdagangan orang, dan seterusnya dan seterusnya. Itu pesan beliau," sebutnya.

Kemudian, pesan kedua yang disampaikan Presiden periode 2024-2029 tersebut yakni mengenai penambahan devisa negara yang berasal dari pekerja migran.

"Yang kedua, beliau menyampaikan 'tapi juga gini mas, kalo bisa devisanya ditambah'. Tentu imajinasi kita, sebagai calon pembantu udah kemana mana tuh. Devisa ditambah, artinya apa? Beliau mengharapkan apa yang sudah berjalan ini tetap dan kita tingkatkan dalam hal penambahan devisa," sebutnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, lanjut Karding, devisa negara yang berasal dari pekerja migran merupakan pendapatan terbesar nomor dua setelah migas dengan nilai Rp223,3 triliun hingga Rp257 triliun.

Karenanya, Karding akan menindaklanjuti permintaan Prabowo dengan kinerja maksimal untuk memenuhi semua hal yang dikehendaki Presiden.

"Jadi luar biasa, dalam otak saya pak, dua hal ini digaris bawahi oleh Pak Prabowo," kata Karding.