Jadi Wamen ESDM, Segini Harta Kekayaan Yuliot Tanjung

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menunjuk Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Yuliot M.M., Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," ujar Prabowo saat mengumumkan jajaran Kabinet Merah Putih, Minggu, 20 Oktober.

Ditunjuk untuk mendampingi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Yuliot diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp12,01 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan dengan total Rp8,27 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tanah dan bangunan yang dimiliki Yuliot tersebar di sejumlah daerah. Yuliot memiliki 4 bidang tanah dan bangunan di Kota Bogor, sebidang tanah seluas 44.000 m2 di Kota Padang Pariaman, Tanah dan sebidang tanah dan bangunan di Padang Panjang, tanah dan bangunan di bilangan Jakarta Selatan. Yuliot juga memiliki tanah dan bangunan seluas 108 m2 di Bekasi dan tanah seluas 53 m2 di Jakarta Barat.

Dari sisi alat transportasi dan mesin, Yuliot diketahui memiliki Tranlong Tractor Roda 4 tahun 2019 seharga Rp80 juta, mobil Honda HRV tahun 2021 senilai Rp280 juta, Mobil Toyota Fortuner tahun 2022 senilai Rp595 juta, dan mobil Toyota Raize tahun 2022 senilai Rp230 juta.

Yuliot memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp55 juta, surat nerharga senilai Rp1 miliar serta kas dan setara kas Rp1,26 miliar. Yuliot diketahui memiliki utang sebesar Rp300 juta.

Asal tahu saja, Yuliot pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pria kelahiran Padang Panjang, 6 Oktober 61 tahun silam itu merupakan lulusan Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Sebelum menjadi Wamen Investasi, Yuliot sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, hingga Direktur Deregulasi.

Setelah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal per Oktober 2020-September 2023, Yuliot mendapat mandat untuk menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Ahli Utama Kementerian Investasi/BKPM hingga Juni 2024.