Kemiskinan dan Pengangguran Jadi PR Prabowo-Gibran
JAKARTA - Akademisi UGM, Nurhadi mengungkapkan pengentasan kemiskinan dan pengangguran akan menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Angka kemiskinan ini menurut data ada sekitar sembilan persen atau sekitar 25 juta. Itu jumlah yang masih sangat banyak untuk ukuran Indonesia,” ujarnya, Minggu 20 Oktober 2024.
Karena itu, menurunkan angka kemiskinan dengan jumlah sembilan persen ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk mencegah agar kelompok-kelompok dengan kategori rentan miskin tidak turun kelas.
Baca juga:
- Tiba di Gedung Nusantara, Gibran Rakabuming Kenakan Jas dan Kopiah Hitam
- Prabowo Subianto Sambut Sendiri Tamu Negara yang Hadiri Acara Pelantikan
- Beberapa Artis Antusias Menyambut Pelantikan Prabowo-Gibran
- Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Cak Imin: Tak Ada Jalan Lain Kecuali Semua Dukung Kesuksesan Pemerintahan
“Kelompok (rentan miskin) ini kan tidak masuk dalam jumlah yang sembilan persen itu. Tapi, sangat mungkin karena guncangan ekonomi dan sebagainya, mereka ini akan turun menjadi kelompok miskin. Hal ini juga harus diperhatikan pemerintahan mendatang,” tambah Nurhadi.
Dia menilai, menurunkan angka kemiskinan termasuk yang ekstrem merupakan tugas berat Prabowo. Tapi, upaya hilirisasi sumber daya alam agar bisa dinikmati rakyat yang merupakan salah satu program Prabowo bisa menjadi solusi.
“Kalau program itu bisa berjalan, lima tahun ke depan angka kemiskinan ini bisa saja berkurang, bahkan menihilkan kemiskinan ekstrem,” kata Nurhadi.