Kejutan Bournemouth, Kalahkan Arsenal yang Bermain dengan 10 Orang

JAKARTA - Arsenal secara mengejutkan harus mengakui keunggulan Bournemouth 2-0 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Vitality, Sabtu, 19 Oktober 2024 malam WIB. Kekalahan pertama Arsenal tidak terlepas dari dikartumerahnya bek William Saliba yang mempengaruhi pertandingan.

Arsenal akhirnya menelan kekalahan pertama di kompetisi domestik musim ini. Kekalahan yang menjadi pukulan Arsenal. Pasalnya, klub London Utara ini gagal merebut singgasana klasemen Liga Premier yang saat ini dikuasai Liverpool.

Hasil tersebut menjadikan Arsenal tetap di posisi ketiga dengan poin 17. Sama dengan Manchester City yang menempati peringkat dua karena unggul selisih gol. Sementara Aston Villa yang juga memiliki poin 17 setelah menang 3-1 atas Fulham menduduki posisi empat karena kalah selisih gol dengan Arsenal.

Sebaliknya, Bournemouth berhasil memperbaiki posisinya. Dengan memiliki poin 11 sama seperti Fulham dan Manchester United, mereka berhasil menempati peringkat 10. Bahkan selisih gol Bournemouth masih lebih baik ketimbang MU yang menang 2-1 atas Brentford

Menanggapi kekalahan Arsenal, manajer Mikel Arteta mengakui diusirnya Saliba mengubah pertandingan. Menurut dia ini merupakan kesalahan dalam sebuah pertandingan yang berujung dengan kekalahan.

"Setelah 30 menit, Anda harus bermain dengan 10 orang. Ini berarti Anda kehilangan seorang pemain saat masih harus bermain selama 67 atau 68 menit. Ini sebuah kecelakaan yang menunggu bakal terjadi," ucap Arteta.

"Ini sebuah kesalahan dalam pertandingan. Menurut saya ada dua kesalahan besar yang harus kami bayar. Dan, ini untuk kali ketiga kami bermain dengan 10 orang. Di level pertandingan seperti ini, jelas tak mudah," katanya lagi.

Di laga itu, Arsenal seperti sudah menunjukkan tanda-tanda bakal kalah. Di menit 16, kiper David Raya melakukan blunder dengan memberikan bola yang gampang direbut peman Bournemouth. Beruntung, pemain sayap Antoine Semenyo yang menguasai bola gagal menuntaskan peluang itu. Bola tendangannya masih melambung.

Namun Arsenal kemudian tertimpa bencana saat Saliba menjatuhkan Evanilson yang punya peluang mencetak gol di menit 30. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Saliba dinilai melakukan pelanggaran keras sehingga dijatuhi kartu merah.

Ini untuk kali ketiga The Gunners kehilangan pemain yang dikartu merah saat melawan Brighton and Hove Albion dan Manchester City. Hanya di dua pertandingan itu, Arsenal bisa mencuri poin.

Bournemouth tampaknya memanfaatkan keuntungan jumlah pemain itu. Mereka mencoba memberi tekanan terhaap pertahanan Arsenal. Peluang bagus diperoleh Semenyo yang sempat membawa bola dan kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang di menit 36. Hanya saja sepakan dia bisa diblok kiper Raya dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Hanya berselang lima menit, Raya kembali berjibaku menyelamatkan gawang saat mengantipasi bola silang Marcus Tavernier. Sampai akhir babak pertama, Arsenal masih bisa menahan serangan Bournemouth dan skor imbang tanpa gol.

Namun kesabaran pemain tuan rumah akhirnya membuahkan hasil. Di menit 70, Ryan Christie sukses memecah kebuntuan. Christie yang masuk menggantikan Tavernier di menit 63 membobol gawang Arsenal. Dirinya menerima umpan dari Justin Kluivert dan melepaskan tendangan ke sudut gawang.

Hanya berselang tujuh menit, giliran Kluivert yang memperbesar keunggulan tuan rumah. Anak dari legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert ini mencetak gol dari titik penalti setelah Raya melakukan pelanggaran terhadap Evanilson di kotak terlarang.

Skor berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga akhir laga. Kemenangan ini disambut suka cita gelandang Bournemouth Lewis Cook.

"Arsenal merupakan tim top yang saat ini berada di papan atas. Mereka memainkan sepak bola yang terbaik selama beberapa tahun terakhir. Namun kami berjuang keras dan bisa mengontrol pertandingan untuk memenangkan pertandingan," kata Cook. Ini menjadi kemenangan ketiga Bournemouth di kompetisi domestik.