Mensos Risma Beri Santunan Rp15 Juta Per Korban Jiwa Banjir NTT
JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut pihaknya akan memberikan santunan sebesar Rp15 juta per korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pemerintah akan memberi santunan masing-masing sebesar 15 juta. Ini datanya masih bergerak karena masih ada yang belum ditemukan," kata Risma dalam rapat koordinasi secara virtual, Senin, 5 April.
Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan santunan sebesar Rp5 juta terhadap korban yang mengalami luka-luka akibat diterjang banjir tersebut.
Kemudian, Kemensos akan mendata kerusakan rumah untuk menentukan mana rumah yang memerlukan bantuan mana yang tidak. Mereka berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan tim tanggap bencana di NTT untuk penyaluran bantuannya.
"Besok kami kirim makanan tenda dan kasur selimut pakaian ke Sumba Timur. Diperkirakan bantuan kami yang malam ini gerak dari Maumere ke Adonara kemudian kami juga berikan bantuan ini kita siapkan ke Ende," ungkap Risma.
Baca juga:
- Harapan Agar Semesta Mendukung dalam Upaya Penanggulangan Banjir Bandang Nusa Tenggara Timur
- BNPB: Masa Darurat Bencana NTT 2 Pekan, Posko Bantuan Satu Pintu
- Patung Yesus, Maria Hingga Tabernakel Viral, Berdiri Utuh Meski Dihantam Banjir Bandang NTT
- Bencana Banjir Dahsyat NTT Bikin Belasan Desa Terisolir
Tercatat per tanggal 5 April 2021, pemerintah pusat telah menyerahkan bantuan dana sebesar Rp2,6 milair untuk diberikan dalam penanggulangan bencana banjir NTT.
Kemudian ada bantuan 190 paket makanan anak, 191 paket makanan, 433 paket kebutuhan anak, 430 paket peralatan dapur keluarga, 750 unit matras, 30 unit tenda gulung, 315 unit kasur, 90 lembar selimut.
Lalu 4.000 kaos dewasa, 4.000 baju anak, 2.000 sarung, 500 selimut, 3.000 air mineral, 4.000 pampers, 166 kasur, 500 liter minyak goreng, 300 kg telur, dan 1.181 biskuit gabin.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memaparkan perkembangan evakuasi korban bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, korban meninggal yang ditemukan sebanyak 128 orang. Ada 72 orang masih hilang dan sedang dalam pencarian.
Tercatat ada 10 kabupaten dan 1 kota yang terdampak banjir di NTT dan NTB. Daerah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
"Ini suatu angka yang besar sekali. Mari kita berdoa kepada korban yang telah wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga diberikan ketabahan," kata Doni Monardo.