Masih Baru, Porsche Taycan Lagi-lagi Kena Recall karena Kamera Belakang

JAKARTA – Porsche Taycan facelift atau model tahun 2025 telah menandai debutnya pada awal tahun ini. Namun, kiprah dari sedan yang disegarkan ini kurang berjalan baik.

Pabrikan dari Jerman ini mengumumkan penarikan kembali (recall) yang melibatkan Taycan 2025 di Amerika Serikat (AS) karena kesalahan pada sistem kamera belakang.

Menurut laporan Carscoops, Jumat, 18 Oktober, kendaraan yang terdampak relatif kecil berjumlah kurang dari 200 mobil di seluruh AS. Menurut Porsche, jika Taycan baru mendeteksi objek di depannya, fungsi visual park assist akan otomatis diaktifkan. Namun, jika sistem ini terpicu dan gigi mundur diaktifkan segera setelahnya, kamera pandangan belakang mungkin tidak aktif dalam waktu yang diisyaratkan oleh Federal Motor Vehicle Safety Standards, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan dan kerusakan pada bodi.

Biang keladi pada masalah kamera belakang ialah terdapat bug pemrograman perangkat lunak. Secara rinci, mobil yang terdampak berjumlah 183 unit yang semuanya dirakit antara tanggal 27 Maret 2024 hingga 19 Agustus 2024.

Regulator National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengajukan pemberitahuan penarikan kembali setelah masalah tersebut muncul selama uji ketahanan fungsi pada bulan Agustus. Jadi, Porsche diharuskan membereskan masalah ini.

Merek ini akan memberitahu pemilik Taycan 2025 tentang penarikan tersebut melalui surat pada tanggal 29 November dengan menginstruksikan mereka membawa kendaraan mereka ke dealer.

Teknisi pada masing-masing jaringan dealer akan memprogramnya dengan Kumpulan data terbaru yang memastikan kamera pandangan belakang berfungsi sesuai desain.

Ini melanjutkan rentetan kurang berkesan bagi Porsche Taycan setelah sebelumnya sedan tersebut juga terdampak recall di negeri paman Sam. Dilaporkan sebanyak 27.527 unit model terlibat karena modul baterai EV berpotensi alami korsleting.

Dalam penarikan kembali tersebut, Porsche Taycan yang terdampak merupakan model tahun 2021 hingga 2024. Regulator keselamatan AS ini juga menambahkan bahwa perbaikan akan dilakukan oleh pihak dealer dengan memasang perangkat lunak diagnostic di kendaraan atau perbaikan secara gratis.