Nissan Konfirmasi Mobil Listrik Ariya Miliki Akses ke Pengisian Daya Tesla Supercharger Mulai Akhir Tahun

JAKARTA - Nissan mengumumkan akan mendapat manfaat akses ke pengisian daya EV Tesla Supercharger untuk akhir tahun ini dengan menawarkan adaptor North American Charging Standard (NACS).

Melansir dari InsideEVs, Jumat, 18 Oktober, pabrikan dari Jepang ini akan bekerja sama dengan beberapa operator pengisian daya untuk menyediakan adaptor demi memudahkan akses bagi pemilik EV Nissan ke lebih dari 90.000 pengisi daya cepat di seluruh AS.

Langkah tersebut dilakukan dalam rangka persiapan bagi Nissan dalam menawarkan kendaraan listrik (EV) dengan port pengisian daya NACS dari pabriknya untuk tahun 2025 mengikuti sejumlah pemain otomotif lainnya.

Sayangnya masih belum bisa dipastikan apakah adaptor tersebut akan memakai sistem berbayar atau gratis. Namun, dipastikan ini memudahkan pengguna kendaraan listrik di negeri paman Sam.

Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi MyNissan untuk mencari pengisi daya dan melihat ketersediaan stasiun secara real-time dan membayar biaya pengisian daya yang telah disediakan.

Hampir 100.000 pengisi daya cepat DC dioperasikan oleh Electrify America, Shell Recharge, ChargePoint, dan EVgo, dengan lebih banyak jaringan yang akan digabungkan di masa depan, termasuk jaringan Tesla Supercharger.

Namun, hak ini hanya bisa diperoleh pengguna Nissan Ariya. Model Leaf tidak mendapat akses tersebut karena masih menggunakan konektor pengisi daya CHAdeMO untuk sistem pengisian cepatnya yang sudah mulai ditinggalkan di berbagai negara, kecuali Jepang.

Nissan mengatakan pemilik Leaf dapat menemukan stasiun pengisian daya melalui aplikasi NissanConnectEV dan Layanan.

Sementara, Nissan Ariya telah dilengkapi dengan port Combined Charging System Combo 1 (CCS1) dari pabrik dan cocok digunakan ke dalam adaptor NACS.

Nissan bukan satu-satunya pemain otomotif yang mendapatkan akses ke pengisian daya Tesla di masa depan. Pabrikan nama lainnya seperti General Motors (GM), BMW, Honda, Hyundai, Stellantis, hingga Mercedes-Benz juga mendapatkan keistimewaan ini dalam memudahkan pengguna kendaraan listrik di wilayah Amerika Utara.