Anak-anak di Sekolah Kamp Pengungsi Tewas Terbakar Akibat Serangan Zionis, Israel Klaim Sasar Puluhan Militan
JAKARTA - Dilaporkan 28 warga Palestina termasuk anak-anak tewas dalam serangan Israel ke kamp pengungsian di Jalur Gaza utara. Israel berkilah serangan itu menargetkan puluhan militan di lokasi tersebut.
Pejabat kementerian kesehatan setempat, Medhat Abbas, mengatakan dampak serangan Israel sangat buruk. Terjadi kebakaran dan sulit dipadamkan.
“Tidak ada air untuk memadamkan api. Tidak ada apa-apa. Ini adalah pembantaian,” katanya dilansir Reuters, Kamis, 17 Oktober.
“Warga sipil dan anak-anak dibunuh, terbakar,” sambung Abbas.
Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan dari kelompok Hamas dan Jihad Islam, yang beroperasi dari dalam Sekolah Abu Hussein di Jabalia yang selama ini berfungsi sebagai tempat penampunangan bagi para pengungsi.
Israel menuding puluhan militan berada di dalam kompleks tersebut ketika serangan terjadi.
Baca juga:
- Rusia Peringatkan Israel Tak Serang Fasilitas Nuklir Iran yang Bisa Bawa Bencana
- Polisi India Tangkap Bocil Si Pengancam Bom Palsu Pesawat
- 19 Orang Tewas termasuk Anak-anak Akibat Serangan Israel ke Sekolah, Tidak Ada Air untuk Padamkan Kebakaran
- Mercedes Suplai 60 Mobil Dukung Pelantikan Prabowo-Gibran
Israel mengatakan pihaknya mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil dan menuduh Hamas menggunakan mereka sebagai tameng hidup.
Sedangkan Hamas mengatakan tuduhan adanya pejuang di sekolah itu "tidak lain hanyalah kebohongan”.
“(Hal itu) kebijakan sistematis musuh untuk membenarkan kejahatannya,” tegas Hamas.
Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyebutkan jumlah korban tewas di sekolah tersebut sebanyak 28 orang. Selain itu, 160 orang terluka dalam serangan itu.