Brajamusti Imbau Suporter PSIM Yogyakarta Tidak Hadiri Laga di Kudus
YOGYAKARTA - Menjelang laga Persiku Kudus melawan PSIM Yogyakarta yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, DPP Brajamusti mengeluarkan imbauan penting. Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin 'Thole' atau Burhan Thole, meminta seluruh suporter PSIM, khususnya yang tergabung dalam Brajamusti, untuk tidak menghadiri pertandingan tersebut.
Imbauan ini merujuk pada Surat Keputusan Nomor: 00217/PNPL/PRSK-S.O-SKL/X/2024 yang diterbitkan oleh Panitia Pelaksana Persiku Kudus. Dalam surat tersebut, Persiku Kudus secara resmi menolak kehadiran suporter tim tamu di laga tersebut.
"DPP Brajamusti mengimbau seluruh Laskar di bawah naungan Brajamusti untuk tidak hadir di stadion pada laga tersebut. Ini demi menghormati keputusan Panpel Persiku dan menjaga nama baik tim kebanggaan kita, PSIM Jogja," kata Burhan Thole, Kamis, 17 Oktober.
Keputusan ini juga diambil untuk menjaga hubungan baik antara suporter PSIM dan Persiku. Thole menegaskan bahwa Brajamusti berkomitmen untuk menaati aturan dari federasi dan operator liga, serta menjaga keharmonisan dengan suporter tuan rumah.
“Kami berharap besar agar imbauan ini ditaati oleh semua pihak. Selain karena keputusan dari Panpel, menjaga hubungan baik dengan suporter Kudus juga menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Baca juga:
Permintaan Maaf atas Insiden PSIM vs Persijap
Dalam kesempatan yang sama, Burhan Thole juga menyampaikan permintaan maaf terkait insiden pada pertandingan PSIM kontra Persijap Jepara di Stadion Mandala Krida. Insiden yang melibatkan suporter masuk ke lapangan dan pelemparan botol air minum membuat PSIM dikenai sanksi denda Rp 25 juta oleh PSSI.
“Saya, sebagai Presiden Brajamusti, meminta maaf atas insiden yang terjadi. Meskipun kita kecewa dengan hasil pertandingan, ada aturan yang harus kita taati. Tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan,” ujar Burhan Thole.
Brajamusti juga telah bertemu dengan anggota yang terlibat dalam insiden tersebut dan memberikan sanksi tegas. Suporter yang bersangkutan telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Kami telah memberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukan merugikan tim kebanggaan kita, dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya,” tambah Burhan Thole.
Dia juga memberikan apresiasi kepada suporter PSIM Yogyakarta lain yang tetap tenang dan tidak ikut terprovokasi. Burhan Thole berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh keluarga besar Brajamusti.