Masih CBU Thailand, Kapan Hilux Rangga Diproduksi di Indonesia? Ini Jawaban TAM

JAKARTA - All-New Hilux Rangga secara resmi dijual untuk pasar Indonesia oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) belum lama ini. Model tersebut akan bersaing di segmen kendaraan niaga tanah air.

Meskipun demikian, mobil bergaya pikap ini merupakan produk Completely Build Up (CBU) atau impor utuh dari Thailand. Apakah ada peluang bagi All-New Hilux Rangga untuk diproduksi secara lokal atau Completely Knocked Down (CKD) di masa yang akan datang?

Menjawab hal ini, Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandi menjelaskan pihaknya belum ada rencana untuk memproduksinya di Indonesia. Namun, tidak menampik kemungkinan bahwa Hilux Rangga akan diproduksi lokal dengan beberapa faktor.

“Belum ada rencana memproduksi Hilux Rangga di Indonesia. Tapi, peluangnya terbuka saja. Karena platform IMV juga telah diproduksi di sini. Jadi, tidak menutup kemungkinan,” kata Anton di Kemayoran, Jakarta, Rabu, 17 Oktober.

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya masih mengandalkan produksi di Thailand karena negara tersebut telah menjadi pusat produksi bagi pikap Hilux sejak lama.

“Perlu diketahui Thailand memang pusat produksinya dari Hilux dan mereka memproduksinya dalam skala besar baik domestic maupun impor,” tambah Anton.

Meskipun masih impor, Anton juga mengungkapkan ketika Hilux Rangga tiba ke tangan pelanggan yang sudah dikonversi menjadi kendaraan yang serbaguna maka konten lokalnya juga akan meningkat.

“Kita impor untuk jenis pick-up dan cab-chassis. Jadi ketika pelanggan membeli dengan body builder dari karoseri, maka local content-nya bisa melebihi nilai impornya hingga 40-50 persen,” tutur Anton.

Toyota Hilux Rangga memiliki mesin bensin 1TR-FE 2.000 cc berkekuatan 139 ps dan torsi 183 Nm. Sementara itu, tipe diesel memiliki 2GD-FTV 2.400 cc dengan tenaga 149 ps dan torsi 343 Nm.

Mobil komersial ini tersedia dalam sepuluh varian dengan empat di antaranya dari tipe bensin dan enam lainnya merupakan diesel. Varian bensin dibanderol mulai dari Rp188,7 juta hingga Rp215,7 juta dan diesel dari Rp244,7 juta hingga Rp304,5 juta. Semua harga termasuk On The Road DKI Jakarta.