Baru Tidur Jam 2 Pagi, Si Koboi Pejaten Mengaku Terusik Suara Gergaji Pohon Petugas PPSU
JAKARTA – Fadly Angriawan, pelaku penodongan pistol ke petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jalan Limosa, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa 15 Oktober, telah diamankan petugas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober, kemarin. Menurut keterangan polisi, Fadly mengaku emosi lantaran ia merasa terganggu suara mesin potong saat ia tidur.
Motif dijelaskan Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar. Kata Asep, saat kejadian, petugas PPSU sedang bertugas memangkas pohon, lantaran tumbang usai hujan dan angin kencang pada Senin lalu, 14 Oktober 2024.
“Pada saat mereka menggunakan mesin potong, suaranya cukup bising. Tiba-tiba (pelaku) keluar dari lantai 2 rumah sambil berteriak kata-kata kotor dan mengeluarkan senjata menodong ke 7 anggota PPSU,” kata Asep kepada wartawan di Gedung Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Rabu, 16 Oktober.
Baca juga:
- Dicium dari Belakang, Anggota PPS KPU Jaktim Laporkan Oknum RW Pondok Bambu ke Sekel Lurah
- Aksi Begal Dekat Bandara Soetta Didalangi Seorang Wanita, Preman Cengkareng Sekaligus Residivis Narkoba
- Dugaan Asusila, Guru Ngaji di Ciputat Dilaporkan ke Polisi
- 31 Pelajar di Jakarta Ditangkap Membawa Belasan Celurit dan Air Keras
Asep mengungkapkan bila Fadly, pelaku, merasa kesal tidurnya terganggu suara mesin potong pohon. Sebab, lanjut Asep, Fadly baru tidur pukul 02.00 WIB.
“Karena baru tidur jam 2 pagi. Mungkin kesel, karena bising,” ucapnya.
“(Pelaku) minta maaf, tapi wajah dan gayanya, tidak menunjukkan itikat baik,” ucapnya.
Asep memutuskan untuk membuat laporan kepolisian di Polsek Pasar Minggu.
Fadly Angriawan diamankan petugas kepolisian.