Presiden Brajamusti Minta Maaf atas Insiden Suporter PSIM Yogyakarta di Mandala Krida

YOGYAKARTA - Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin 'Thole', menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dalam pertandingan PSIM Yogyakarta  melawan Persijap Jepara. Insiden tersebut menyebabkan PSIM dikenai sanksi denda sebesar Rp25 juta oleh PSSI. Denda tersebut dijatuhkan karena adanya pelanggaran disiplin, termasuk suporter yang masuk ke lapangan dan aksi pelemparan botol air minum di Stadion Mandala Krida.

“Saya sebagai Presiden Brajamusti meminta maaf atas insiden yang terjadi. Meskipun kita kecewa dengan hasil pertandingan, ada aturan yang harus kita taati. Tindakan suporter yang masuk ke lapangan dan pelemparan botol itu tidak benar. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan menjadi perhatian bagi seluruh keluarga besar Brajamusti,” ujar Thole pada Rabu (16/10/2024).

Thole menegaskan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Brajamusti telah bertemu dengan suporter yang terlibat dalam insiden tersebut dan memberikan sanksi tegas. Menurutnya, suporter tersebut telah mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Kami sudah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Klarifikasi juga sudah dilakukan, dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya. Kami berharap hal ini menjadi pelajaran agar tidak merugikan tim kebanggaan kita,” tambah Thole.

Selain itu, Thole mengapresiasi suporter lain yang tidak ikut terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung. Brajamusti juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada panitia pelaksana pertandingan (Panpel), kepolisian, dan manajemen PSIM terkait insiden tersebut.

“Saya mengapresiasi teman-teman yang tetap tenang dan tidak ikut masuk ke lapangan. Meskipun sama-sama kecewa, kita harus bisa menyikapi hasil pertandingan dengan lebih dewasa. Kami juga telah meminta maaf kepada Panpel, kepolisian, dan manajemen atas kejadian ini. Harapannya, ini menjadi pelajaran terakhir bagi kita semua,” jelasnya.

Terkait pertandingan PSIM melawan Persiku Kudus yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Thole mengimbau seluruh suporter Brajamusti untuk tidak hadir ke stadion, sesuai dengan keputusan Panpel Persiku Kudus yang melarang kehadiran suporter tim tamu.

“Imbauan ini kami sampaikan untuk menghormati keputusan Panpel Persiku dan menjaga hubungan baik dengan suporter Kudus. Kami harap seluruh anggota Brajamusti dapat menaati himbauan ini demi nama baik PSIM Yogyakarta,” tutup Thole.