Thomas Tuchel Jadi Manajer Timnas Inggris, Mulai Bertugas 1 Januari 2025
JAKARTA - Mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel ditunjuk menangani tim nasional Inggris. Tuchel yang mulai bertugas pada 1 Januari 2025 menjadi manajer asing atau dari luar Inggris ketiga setelah Sven Goran Eriksson dan Fabio Capello.
Tuchel yang berasal dari Jerman sesungguhnya bukan sosok asing dengan sepak bola Inggris. Dirinya pernah mengarsiteki Chelsea saat menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021.
Tuchel pun langsung meraih sukses dengan membawa Chelsea memenangi Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City. Hal yang tak bisa dilakukan Tuchel di Paris Saint-Germain yang berambisi memenangi trofi kuping lebar.
Hanya masa kerja Tuchel di Stamford Bridge termasuk singkat. Chelsea kemudian memecatnya pada Mei 2022. Tepat saat Tuchel melakoni laga ke-100 bersama The Blues.
Meski demikian ini sudah menjadi referensi FA untuk menunjuk Tuchel. Ya, pria berusia 51 ini sesungguhnya selalu menjadi salah satu kandidat menggantikan Gareth Southgate yang meletakkan jabatan usai membawa Inggris ke final Euro 2024.
Dorongan agar timnas kembali ditangani manajer dari luar Inggris seperti era Eriksson (Swedia) dan Capello (Italia) menjadikan FA menyiapkan daftar pelatih dari berbagai negara, termasuk Mauricio Pochettino (Argentina) dan Pep Guardiola (Spanyol).
Selain kandidat dari luar Inggris ada produk lokal seperti Graham Potter dan Harry Redknapp.
Sosok Pochettino dengan cepat dicoret dan sulit masuk timnas karena sentimen sepak bola Inggris dan Argentina. FA juga cenderung memilih Guardiola yang meraih sukses bersama Manchester City ketimbang Tuchel. Hanya saja Guardiola terkesan menolak meski tak memberi jawaban pasti.
FA akhirnya memilih Tuchel yang sebelumnya masih menganggur selepas meninggalkan Bayern Munchen tanpa meraih satu pun trofi di musim lalu. Proses penunjukan eks pelatih Borussia Dortmund ini termasuk singkat dan sedikit mengejutkan. Apalagi sebelumnya, Tuchel sudah dibidik Manchester United.
Bahkan kabar perekrutan Tuchel kian santer menyusul memburuknya kinerja manajer Erik ten Hag. Pihak klub, melalui Sir Jim Ratcliffe, juga sudah melakukan pembicaraan dengan Tuchel.
Sayangnya negosiasi itu sepertinya menemui kegagalan sehingga membuka peluang FA menggaet Tuchel. Pasalnya federasi sudah mendapat desakan agar segera mengembalikan manajer sementara Lee Carsley sebagai manajer timnas U-21.
Selama menangani timnas senior untuk sementara waktu, Carsley membuat blunder strategi yag berujung The Three Lions kalah memalukan 2-1 saat menjamu Yunani di UEFA Nations League. Ini kekalahan pertama Inggris dari Yunani selama 40 tahun terakhir.
Menurut Mirror, negosiasi FA dengan Tuchel berlangsung cukup singkat. Kedua belah mencapai kesepakatan pada Selasa, 15 Oktober 2024 malam waktu setempat. Tuchel menerima kontrak berdurasi 18 bulan menangani Inggris. Hanya, dia baru akan bertugas pada permulaaan tahun baru.
Ini berarti Carsley masih menangani Harry Kane dkk pada dua laga Nations League melawan Yunani dan Irlandia, bulan depan. FA pun akan mengumumkan secara resmi atas penetapan Tuchel sebagai manajer anyar Inggris pada Rabu ini.
Tuchel sesungguhnya pelatih sarat prestasi di klub. Dia membangun reputasi sebagai pelatih bertangan dingin saat menggantikan Juergen Klopp di klub Bundesliga Jerman Mainz pada 2009. Klopp kemudian bergabung dengan Borussia Dortmund.
Pelatih yang dikenal dengan gaya sepak bola agresif ini kemudian, lagi-lagi, menggantikan Klopp yang meninggalkan Dortmund pada 2015. Dirinya pun sukses membawa Die Borussen memenangi DFB-Pokal atau Piala Jerman pada 2017.
Hanya bila Klopp lalu pindah ke Premier League Inggris dengan menangani Liverpool, sebaliknya Tuchel memilih Ligue 1 Perancis dan melatih Paris Saint-Germain menggantikan Unai Emery.
Bersama PSG, dia memenangi Ligue 1 dua musim berturut-turut 2019 dan 2020. Dia membawa klub raksasa Perancis ini ke final Liga Champions 2020 sebelum dikalahkan Bayern Munchen.
Saat direkrut Chelsea, Tuchel malah membawanya meraih trofi Liga Champions untuk kali kedua. Namun Tuchel tak bertahan lama dan diberhentikan.
Meski demikian, dia justru meraih sukses saat kembali ke Bundesliga dengan menangan Bayern. Dia memenangi tite liga 2023 meski pada musim berikutnya Tuchel meninggalkan Bayern.
Hanya perekrutan Tuchel sebagai manajer timnas Inggris mendapat kritikan keras dari Reknapp. Menurut manajer senior ini Tuchel bukan pilihan tepat karena kurang sukses menangani klub. Dirinya juga terlalu cepat diberhentikan sebagai pelatih.
Baca juga:
"Dia begitu cepat kehilangan pekerjaan, Dia juga tidak sukses amat. Dia datang dan dengan cepat pergi di berbagai klub," kata Redknapp yang hanya mampu memenangi Piala FA membawa Portsmouth promosi ke Premier League dengan menjadi juara di Championship. Redknapp juga hanya memenangi Piala Intertoto 1999 untuk West Ham United.
Redknapp juga mengritik FA yang kembali menunjuk manajer asing. Pria brusia 71 ini pula yang menentang penunjukan Eriksson dan Capello sebagai manajer Inggris.
"Saya seorang patriot. Menurut saya manajer Inggris yang seorang Inggris. Namun sepertinya pilihan itu sangat sedikit," ucapnya.