Bagikan:

JAKARTA - Kepala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham, mengatakan ia melihat kesamaan antara pelatih tim putri Inggris, Sarina Wiegman, dan pelatih tim putra yang baru ditunjuk, Thomas Tuchel.

Tuchel, yang menandatangani kontrak 18 bulan dengan Timnas Inggris pada Rabu, 16 Oktober 2024, diharapkan dapat mengulang kesuksesan yang dibawa Wiegman sebagai manajer non-Inggris.

Pelatih asal Belanda tersebut memimpin tim putri Inggris untuk memenangi trofi utama pertama mereka dengan mengangkat gelar Euro 2022 di kandang sendiri.

Makanya, Tuchel sebagai manajer non-Inggris juga bisa membawa kesuksesan serupa. Terdekat, pelatih asal Jerman tersebut akan dihadapkan Piala Dunia 2026.

Tuchel tentu ditugaskan untuk kembali membawa trofi Piala Dunia sejak terakhir kali pada 1966.

"Saya pikir Sarina akan mengatakan bahwa ia merasa masuk ke dalam tim yang siap untuk menang. Dia menanamkan kepercayaan diri itu dalam tim."

"Saya pikir sebagian dari itu berasal dari fakta bahwa ia adalah pemenang yang terbukti," kata Bullingham kepada BBC 5 Live.

"Tentu saja, kami melihat persamaan untuk itu (dengan Tuchel). Hal itu yang paling utama dalam pikiran kami ketika mencari pelatih kepala, seseorang yang benar-benar dapat memberi tim kepercayaan diri dan mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menang," ujar Bullingham lagi.

Tuchel, yang akan mulai bekerja pada 1 Januari 2025, mengatakan dia yakin Inggris siap untuk memenangi trofi utama lainnya.

"Saya pikir itu hanya nuansa, itu hanya detail. Jika Anda kalah dalam adu penalti di final, saya akan mengatakan tahu apa yang Anda lakukan salah ketika Anda berada di sana."

"Inggris telah berada di dua final (Euro), saya kira. Semifinal dan perempat final (Piala Dunia). Masing-masing dari laga itu mereka kalah dengan sangat, sangat tipis."

"Mereka bisa menang dengan cara apa pun. Keyakinan yang tulus adalah bahwa kami (Inggris) berada di sana, bahwa kami siap," kata Tuchel dalam konferensi pers.