Ahmad Ali Janjikan Gaji Guru Honorer dan Tenaga Kesehatan di Sulteng Setara UMP

JAKARTA - Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali janjikan kabar gembira untuk para pekerja honorer, termasuk guru dan tenaga kesehatan.

Kandidat calon gubernur nomor urut 1 ini siap memastikan gaji para guru honorer, tenaga kesehatan dan honorer lainnya minimal setara dengan upah minimum regional (UMR) yang ditetapkan pemerintah.

Ia merasa miris, para pekerja honorer terutama guru yang dituntut melahirkan anak-anak didik berkualitas, sementara mereka sendiri tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah.

"Kita menuntut para pendidik, guru untuk melahirkan manusia berkualitas, tapi membiarkan guru-guru honorer dan tenaga kesehatan kelaparan, gaji Rp300 ribu per bulan, bagaimana mereka bisa hidup layak? Ke depan minimal gaji honorer setara gaji UMR," ungkap Ahmad Ali, Sabtu 12 Oktober.

Hal itu diutarakan Ahmad Ali usai mendapatkan pertanyaan masyarakat dalam program Uji Nyali yang digelar oleh Total Politik di Kota Palu.

Dalam kegiatan itu, masyarakat yang hadir diberi kesempatan mengupas tentang program dan "isi kepala" Ahmad Ali terkait apa yang akan dikerjakan jika diberi kesempatan menjadi gubernur Sulawesi Tengah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.

Soal upah layak honorer, dia bilang selama ini para pekerja honorer diberi beban kerja yang begitu tinggi, namun tidak dibarengi dengan keberpihakan untuk menjamin kesejahteraan mereka.

"Pemerintah menuntut perusahaan menggaji karyawan mereka dengan gaji layak sesuai UMR, tapi pemerintah mempekerjakan honorer, guru, tenaga kesehatan seperti budak. Ke depan, kami ingin pemerintah memberikan gaji layak kepada honorer," tegas dia.

Calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri memang memiliki sejumlah program pro rakyat secara inklusi. Selain menjanjikan bagi honorer, program kandidat yang dikenal dengan sebutan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri) ini juga punya program lain, di antaranya program untuk kesejahteraan petani, pemberdayaan perempuan dan anak muda, hingga perbaikan infrastruktur jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.