Dicium dari Belakang, Anggota PPS KPU Jaktim Laporkan Oknum RW Pondok Bambu ke Sekel Lurah

JAKARTA - Panitia pemungutan suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur, mengaku dilecehkan oleh salah satu ketua RW di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban seorang wanita berinisial A (22) itu mengaku dicium oleh oknum RW.

Aksi pelecehan seksual itu terjadi di salah satu ruangan PPS di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.

Korban yang mendapatkan pelecehan seksual dari Ketua RW itu sempat berteriak dan menegur pelaku.

Menurut korban, kejadian berawal ketika dirinya tengah fokus bekerja menggunakan laptop di lokasi kejadian. Kemudian pelaku berinisial SS mendatangi korban.

"Kan lagi sibuk pendaftaran KPPS. Aku bilang ke pelaku, Pak RW ini gimana data RW 12 anggota KPPS nya mana, aku minta dong data - datanya karena belum ada sama sekali, aku sambil nunjukin ke laptop," ujar korban kepada wartawan, Jumat, 11 Oktober.

Saat itu pelaku berada di samping, agak ke belakang korban. Dan korban saat itu dalam posisi duduk.

"Pelaku memang agak lama liatin laptop aku, aku kira dia mau lihat cara kerja dan berkas-berkas apa saja agar dia sampaikan ke warganya, aku mikirnya gitu kan. Kejadiannya di Kelurahan Pondok Bambu. Di ruangan itu sempit dan kecil jadi orang orang pada tidak begitu melihat," katanya.

Ketika orang-orang di sekitar lokasi terlihat lengah, pelaku melancarkan aksi pelecehan terhadap korban anggota PPS.

"Aku sempat teriak 'jangan kayak gitu Pak RW'. Tapi orang pada gak denger. (pelecehan) Fisik, mencium pipi aku," ujarnya.

Tidak senang dengan perbuatan pelaku, korban pun melapor kejadian yang dialaminya itu ke Sekel Lurah setempat. Korban juga berencana akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi atas perbuatan pelaku.