Penamaan Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI Jadi Penguatan Sinergi BUMD 

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI. Heru menyebut, penggunaan hak penamaan ini menjadi upaya penguatan sinergi di antara badan usaha milik daerah (BUMD).

“Saya mengapresiasi bentuk sinergi di antara BUMD DKI Jakarta, yaitu PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bank DKI, melalui hak penamaan stasiun ini. Mari kita terus perkuat sinergi BUMD untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh warga Jakarta,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu, 9 Oktober.

Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo menjelaskan, kemitraan hak penamaan ini rencananya berlangsung hingga 2027 mendatang.

“Kemitraan ini bukan hanya sebatas pada hak penamaan stasiun, melainkan juga memperkuat sinergi Bank DKI dalam pengembangan sistem pembayaran digital yang modern dan memudahkan masyarakat,” tutur Agus.

Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan kelanjutan dari sinergi antara Bank DKI dan MRT Jakarta, yang sebelumnya telah terjalin melalui dukungan Bank DKI pada peluncuran MartiPay oleh MRT Jakarta, yang merupakan kerja sama co-branding produk digital Bank DKI, JakOne Pay menjadi MartiPay, sebagai pilihan pembayaran non-tunai pada moda transportasi MRT Jakarta.

Sementara itu, Direktur PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan, saat ini terdapat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah bermitra dalam aspek hak penamaan. Stasiun Bundaran HI Bank DKI menjadi stasiun kesembilan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal hak penamaan.

"Ke depan, kami membuka lebih banyak lagi kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait hak penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan nontiket,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menambahkan, peresmian ini menjadi wujud nyata sinergi BUMD Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan fasilitas publik yang lebih berkualitas bagi warga Jakarta. Ia menjelaskan, sejak dioperasikan tahun 2019 hingga 2024, MRT Jakarta telah melayani lebih dari 100 juta penumpang dan Stasiun Bundaran HI menjadi salah satu stasiun yang ramai penumpang.

“Apresiasi kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) atas inovasi dalam pengembangan pendapatan non-farebox melalui penerapan hak penamaan stasiun (naming rights), seperti penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini. MRT Jakarta telah menjadi pionir implementasi hak penamaan di sektor transportasi publik," tutup Syafrin.